Berita

Foto/Net

Nusantara

DPRD Sumut Minta KPAI Selidiki Penganiayaan Bocah Malang SA

RABU, 17 JANUARI 2018 | 13:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Bocah SA (6 tahun) korban penganiayaan yang diduga dilakukan ibu kandung dan ayah tirinya sudah dirujuk dari RSUD Padangsidimpuan ke RSUP Adam Malik Kota Medan, Selasa (16/1).

Hari ini (Rabu, 17/1), Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Parlinsyah Harahap menjenguk bocah SA di RSUP Adam Malik.

"Saya kasihan sekali melihat kondisi adik SA. Dengar suara saja dia ketakutan, dia masih trauma atas penganiayaan yang dialaminya," kata PSH sapaan akrab politisi Partai Gerindra ini.


PSH berpesan kepada tim dokter dan pihak RS agar memberikan tindakan medis yang cepat dan tepat supaya anak perempuan malang itu segera dapat disembuhkan.

Secara khusus, PSH meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan KPAI Sumut agar menjenguk bocah SA dan menyelidiki kasus ini.

Kepada keluarga korban, PSH berpesan agar bersabar dan berdoa atas kesembuhan bocah SA.

"Dan kepada pelaku kejahatan tersebut, ayah tirinya, agar segera ditangkap oleh pihak kepolisian," tutup anggota dewan dari daerah pemilihan Sumut VII ini.

Bocah SA bersama ibu kandung YA dan ayah tiri AH tinggal di Hutaimbaru, Padang Lawas Utara, Sumut. Polisi telah berhasil meringkus ibu kandung YA, sementara ayah tiri AH saat ini masih diburu polisi.

Bocah SA dianiaya ibu kandung dan ayah tiri hingga trauma berat setelah disiksa selama tiga bulan. Di sekujur tubuh korban terdapat luka bekas penganiayaan seperti di kepala, kuping, kaki, hingga bagian wajah. Dan diduga bocah SA mengalami pendarahan di kepala dan membesarnya salah satu saraf mata.

Sang ibu YA sendiri mengaku tega menganiaya anaknya karena diancam akan dibunuh suaminya AH yang juga ayah tiri korban. YA mengungkapkan, dia terpaksa ikut menganiaya darah dagingnya agar AH berhenti menyiksa SA. Dia juga pernah diancam dibunuh sang suami jika membela putrinya. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya