Berita

Sampah plastik/Net

Dunia

Perangi Sampah Plastik, Uni Eropa Siapkan 350 Juta Poundsterling Untuk Penelitian

RABU, 17 JANUARI 2018 | 11:57 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Uni Eropa gencar melakukan perang melawan sampah plastik sebagai bagian dari rencana memastikan bahwa sampah plastik di Eropa dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang pada tahun 2030.

Setelah keputusan China untuk melarang impor bahan daur ulang asing, Brussels pekan ini meluncurkan strategi plastik yang dirancang untuk mengubah pikiran di Eropa, berpotensi merusak perilaku pajak, dan memodernisasi produksi dan koleksi plastik dengan menginvestasikan 350 juta poundsterling dalam penelitian pada sampah plastik.

Berbicara kepada The Guardian, wakil presiden komisi tersebut, Frans Timmermans, mengatakan bahwa prioritas Brussels adalah untuk memberhentikan plastik sekali pakai yang membutuhkan lima detik untuk diproduksi.


"Anda menggunakannya selama lima menit dan itu butuh waktu 500 tahun untuk turun lagi," katanya.

"Jika kita tidak melakukan sesuatu tentang hal ini, 50 tahun lagi kita akan memiliki lebih banyak plastik daripada ikan di lautan," tambahnya.

Karena itulah kampanye pembatasna penggunaan produk plastik akan gencar dilakukan.

"Jika anak-anak tahu efeknya menggunakan sedotan plastik sekali pakai untuk minum soda, atau apa pun, mereka mungkin mempertimbangkan kembali dan menggunakan jerami kertas atau tidak sedotan sama sekali," tegasnya.

"Kita akan tersedak plastik jika kita tidak melakukan apapun mengenai hal ini. Berapa jutaan sedotan yang kita gunakan setiap hari di seluruh Eropa? Saya ingin orang tidak lagi menggunakan sedotan plastik. Hanya butuh satu kali untuk menjelaskan kepada anak-anak saya. Dan sekarang  mereka mencari kertas sedotan, atau sama sekali tidak menggunakan sedotan. Ini adalah masalah mentalitas," sambungnya. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya