Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Becak: Emang Salah Gue Ape?

RABU, 17 JANUARI 2018 | 06:22 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

MENURUT Philosopher Alfred North Whitehead, half-truth memproduksi konklusi salah dan tipu daya.

Cerita Half-truth dibangun di atas fakta parsial. Separuh benar. Kadang hanya menampilkan satu fragmen kecil kebenaran dari keseluruhan fakta.

Metode half-truth bisa menampilkan deceptive element, bias makna dan misrepresent the truth. Fungsinya adalah membuat sebuah keyakinan (a belief) sebagai fakta.


Sebuah fakta, bila dinyatakan separo, bisa mislead orang banyak. Half-truth tidak lain adalah sebuah outright lie. Kebohongan sempurna.

Modus half-truth biasanya dipake oleh penipu profesional, untrustworthy people, dan mereka yang punya hidden agendas.

Dalam naskah "The Magic Lantern: The Revolution of 1989 Witnessed in Warsaw, Budapest, Berlin, and Prague", Timothy Garton Ash menyatakan bahwa the essence of democratic politics might rather be described as "working in half-truth".

Half-truth jadi kebiasaan dalam arena politik. Misalnya di DKI Jakarta. Half-truth gencar dipake sebagai mode nyerang Anies Baswedan di masalah rencana perizinan becak.

Kabar becak ini langsung disamber Anies Haters. Supaya kredible, mereka gunakan statemen "Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti".

Si pengamat bilang, "Mengembalikan becak ke jalan raya itu kemunduran jauh". Entah apa yang dia amati.

Padahal, Anies hanya berencana membuka trayek becak secara terbatas. Limited policy. Di area kompleks perumahan, lokasi turisme dan kampung yang tak terjangkau angkot. Nggak pernah ada plan menghadirkan becak di jalan-jalan protokol ibukota.

Becak jadi "Angling" alias Angkutan Lingkungan. Bukan Angkot atau Angkutan Kota.

Selain punya hidden agendas, Anies Haters hobi berfantasi. Mereka menghayal urbanisasi masif serbu Jakarta. Jalan Sudirman-Thamrin blepotan wara-wiri becak.

Di pikiran mereka, Traffic jam di mana-mana. Gara-gara Becak Anies, Jakarta jadi stucked Hellish city. Kota Neraka.

Supaya tampak historis, mereka kutip statement ngawur dari Gubernur Wiyogo Atmodarminto yang mengatakan "pekerjaan menarik becak adalah penghisapan manusia atas manusia”.

Jadi seperti Romusha atau slavery itu profesi becak-driver. Seolah, Kang Becak versi Anies serupa dengan Chinese Rickshaw abad 17 atau imported African slaves di Jamaica. Padahal nggak gitu-gitu amat ya.

Becak lumrah di major shopping district macam Oxford Street London dan New York. Selama ini becak masih beroperasi di Teluk Gong, Muara Baru, Cilincing.

Di Tangerang, Pekalongan, Sumut, Semarang dan sebagainya becak bertebaran. Bahkan ada politisi berpose sebagai penarik becak sebagai pencitraan dulang suara.

Bukan Anies Haters namanya bila nggak jahat. Mereka bikin meim "becak online". Disingkat "Be-ol". Istilah slank. Artinya berak. Otak haters memang kusut.

Faktanya, Gubernur Anies Baswedan nggak pernah rilis ide soal "becak online". Itu murni hoax. Hasil rekaan imaginer kaum haters. Fakta lain, sebenarnya Anies merealisasi kontrak politik Gubernur Jokowi yang menjanjikan operasi becak di Jakarta.

Semua opini Anies haters soal becak berdasarkan rasa benci. Masuk kategori hatespeech. "Opinion based on hate is not opinion at all," kata Netizen Rio Sumantri.

Jurnalis Dick Lyles berkata, "Hate makes people stupid". Dan itu bisa dilihat pada para pembenci Anies Baswedan...! [***]


Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KOMTAK)

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya