. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya salah satu pemuka agama Al-Habib Abdurrahman Bin Muhammad Bin Ali Al-Habsyi.
"Hari ini bangsa Indonesia, warga Jakarta kehilangan ulama yang dianggap sebagai guru," kata Sandi usai menghadiri pemakaman pimpinan Islamic Center Indonesia, di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (16/1).
Sandi mengaku bahwa tidak hanya sebagai murid Habib Abdurrahman Kwitang, dia juga merasa kehilangan karena memang pada dasarnya memiliki hubungan keluarga.
"Kalau saya sih masih famili. Karena ini adalah paman dari istri saya. Jadi Ibu Nur (istri Sandi, Nur Asia) itu, mertua saya memiliki kakak ipar, iparnya adalah Habib Abdurrahman Al-Habsyi," paparnya.
Lebih lanjut Sandi mengaku bahwa dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan almarhum saat perayaan maulid Nabi Muhammad, di acara Kemayoran Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf pada November tahun lalu.
"Saat itu beliau salamin saya, bilang ini Habib doain terus Anies-Sandi bisa bawa Jakarta lebih baik lagi dan mempersatukan semuanya. Saya panggilnya Miamang, Miamang doain terus. Mudah-mudahan (Habib Abdurrahman) khusnul khatimah," pungkasnya.
Habib Abdurrahman Kwitang meninggal di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur sekitar pukul 20.15 WIB, Senin malam. Jenazah sang Habib dimakamkan Selasa siang di lokasi pemakaman keluarga di Masjid Jami Al-Riyadh, wilayah Kwitang, Jakarta Pusat.
[rus]
