Berita

Qantas/Net

Dunia

Diprotes China, Qantas Tak Lagi Sebut Taiwan Dan Hongkong Sebagai Negara

SELASA, 16 JANUARI 2018 | 13:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Maskapai penerbangan asal Australia mengubah keterangan di situsnya dengan tidak lagi menyebut Taiwan dan Hong Kong sebagai negara dan menggantinya sebagai wilayah China.

Langkah itu diambil menyusul peringatan yang dikeluarkan China pekan lalu.

China diketahui meningkatkan upaya bagaimana bisnis asing merujuk pada bagian-bagian China, atau wilayah yang diklaim oleh Beijing, termasuk Taiwan dan Hong Kong.


"Karena adanya pengawasan, beberapa wilayah China salah terdaftar sebagai negara-negara di beberapa bagian situs kami. Kami mengoreksi kesalahan ini," kata Qantas dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Reuters.

Otoritas penerbangan sipil China mengatakan kepada maskapai asing untuk memeriksa situs web mereka dan melakukan perubahan yang diperlukan, namun kampanye tersebut melampaui sekadar maskapai penerbangan.

China pekan lalu menangguhkan situs China Marriott International selama seminggu untuk menghukum jaringan hotel terbesar di dunia karena daftar Tibet, Taiwan, Hong Kong dan Makau sebagai negara terpisah dalam kuesioner pelanggan.

Permintaan maaf publik dari Delta Air Lines, Zara dan Medtronic atas pelanggaran serupa sejauh ini telah memuaskan China, yang telah semakin sensitif terhadap isu-isu kedaulatan. [mel]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya