Berita

Nusantara

Jelang Pilkada, 80 Ribu Warga Kota Bekasi Belum Dicoklit

SELASA, 16 JANUARI 2018 | 08:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi baru berhasil melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) terhadap data pemilih tetap sebanyak 1.873.020. Diperkirakan masih ada 80 ribuan lagi calon pemilih pada Pilkada 2018 Kota Bekasi yang belum dicoklit.

"Sebanyak 3.000 PPDP telah melakukan coklit. Dan petugas baru berhasil melakukan coklit terhadap warga yang telah memiliki KTP elektronik. Sisanya diketahui ada sekitar 80 ribu lebih warga, sampai saat ini belum dilakukan coklit," ungkap Komisioner KPU Kota Bekasi, Syafrudin, Senin (15/1).

Data tersebut, lanjutnya, dihimpun dari 12 kecamatan se Kota Bekasi. Batas akhir coklit data pemilih sampai pada tanggal 19 April mendatang.  


Dia menjelaskan, bagi warga yang telah menikah atau sudah pernah menikah atau usianya telah menginjak 17 tahun dan belum melakukan perekaman KTP-el, maka tetap mendapat hak pilih dengan melampirkan surat keterangan melalui RT/RW setempat. Karena itu, KPU juga berharap kapada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), untuk lebih proaktif turun langsung mendata warganya.

"Warga juga bisa menggunakan KTP lama kalau warga tersebut belum melakukan perekaman KTP-el. Jika warga belum juga dapat surat keterangan dari RT/RW, Kelurahan atau Kecamatan, maka diimbau untuk datang langsung ke kantor KPU. Hal itu dilakukan apabila terdapat  kasuistis seperti itu," ujarnya.

Data yang diperoleh jelang pilkada ini, ditambahkan Syafrudin, dijadikan data pada Pemilihan Presiden 2019 nanti. Karena itu, pihaknya lanjut Syafrudin tengah gencar melakukan coklit tersebut untuk meminimalisir masyarakat yang belum terdata.

"Jadi data yang kita lakukan ini untuk data pada Pilpres 2019 mendatang. Jadi, pada Pilpres mendatang seluruh masyarakat harus sudah memiliki KTP-el. Karena dalam aturan KPU bahwa warga yang akan memilih harus punya KTP elektronik," tukasnya. [Zulfahmi/rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya