Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenang perjalanan partai yang dipimpinnya dalam perayaan HUT ke-45 PDIP di Assembly Hall, JCC, Senayan, Rabu (10/1). Mega secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para pendiri partai.
"Izinkan saya mengucapkan terimakasih kepada para pendiri partai, kepada para senior partai yang yang telah berjibaku bersama saya membangun dan mempertahankan PDIP," kata Megawati dalam sambutannya.
Mega menceritakan perjalanan PDIP. Di usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi, PDIP telah banyak melewati berbagai ujian dalam sejarah, sekitar 40 tahun yang lalu, tepatnya 10 Januari 1973 dimana waktu itu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Ikatan Pendukung Indomesia (IPKI) dan Partai Murba betransformasi melebur menjadi satu dengan nama PDIP.
"Pada 1 Februari 1999, saat kongres ke lima, saya sebagai ketumnya, tidak diizinkan pemilu kecuali kalau merubah nama. Maka pada keputusan kongres itulah PDI mengubah namanya menjadi PDIP yang berideologi Pancasila 1 Juni 1945," pungkas Mega.
Beberapa menteri Kabinet Kerja turut hadir di antaranya Meteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Eko Prasojo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Jaksa Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Wakil Menteri ESDM Arcanda Tahar dan Wakapolri Komjen Syafrudin.
[dem]
