Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
WALISONGO sudah menÂjadi sebuah nama yang terukir di dalam sejarah monumental Indonesia. Era Walisongo bisa disÂebut era proto Islam IndoÂnesia. Era ini mengakhiri pusat kerajaan Hindu MaÂjapahit di Nusantara. Para ahli sejarah menunjuk kepiawaian Walisongo memainkan peran di dalam masyarakat seÂhingga bagai menarik benang dari tepung, transformasi Hindu ke Islam berlangsung tanpa menimbulkan ketegangan sedikit pun. Diplomasi dakwah Walisongo perlu menÂjadi pelajaran kepada generasi baru Islam, bahwa menyampaikan dakwah tidak mesÂti harus menimbulkan ketegangan di dalam masyarakat. Spirit Walisongo tetap diperluÂkan di dalam melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
Sedikitpun kita tidak meragukan keulaÂmaan Walisongo, tetapi di dalam menyamÂpaikan dakwah Islam mereka mengingatkan kita kepada strategi dakwah Rasulullah Saw. Mereka pertama kali memahami filosofi dasar budaya bangsa nusantara. Mereka juga meÂmahami sistem dan struktur serta peran kraÂton di dalam masyarakat. Walisongo mengÂhadirkan diri sebagai bagian dari kraton tanpa mengesankan adanya ancaman sedikit pun kepada raja dan elite masyarakat lainnya. Walisongo seolah mendapatkan hidayah di dalam setiap langkahnya sehingga kehadÂirannya mengesankan segenap warga bangÂsa dengan berbagai latar belakangnya.
Walisongo menawarkan potensi diri yang amat dibutuhkan kraton dan kelompok elite masyarakat lainnya. Sembilan wali ini masÂing-masing mempunyai kepiawaian dan keÂunikan peran di dalam menyebarkan Islam. Maulana Malik Ibrahim, yang menempatkan diri sebagai "tabib" bagi Kerajaan Hindu MaÂjapahit. Ia menjadi tabib istana yang banyak menyelamatkan keluarga kraton. Ia diangkat menjadi orang penting di istana, bukan hanya keahliannya dalam ketabiban tetapi juga panÂdangan-pandangannya yang arif dan menyeÂjukkan. Pada akhirnya raja bersama keluarÂganya, kemudian diikuti pembesar kerajaan dan masyarakat luas memeluk agama baru yang dibawa oleh sang tabib.
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Senin, 08 Desember 2025 | 19:12
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08
Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44
Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46
UPDATE
Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22
Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45