Sembilan warga Cikananga, Desa Cikumpay Kecamatan Campaka, Purwakarta menjadi korban keracunan gas.
Gas yang meracuni warga tesebut diduga dari bocornya pipa gas amonia pabrik pengolahan daging milik PT Dunia Daging Food Indsutri (PT DDFI) yang tak jauh dari pemukiman warga Cikananga.
Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana membenarkan adanya kebocoran gas yang berakibat warga sekitar menjadi korban.
"Iya itu kejadiannya pagi tadi pukul 04.30, ada bocor gas amonia di sebuah pabrik," kata Agta seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (9/1).
Agar tidak terjadi hal serupa dan menambah korban karena gas, pihak kepolisian telah memberi garis polisi di sekitar pipa gas untuk pendingin tersebut.
Karena kejadiannya pagi hari, diduga korban yang menghirup gas tersebut saat sedang tertidur di rumahnya. Korban pun diketahui sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Husada untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Dari kesaksian para korban, akibat kejadian tersebut korban mengalami sesak nafas, tenggorokan kering dan mata pedih.
"Korban tidak ada yang luka-luka atau cedera, hanya lemas karena terhirup gas amonia," ucap Agta.
Diketahui, menurut laporan yang diterima kesembilan korban tersebut merupakan warga sekitar pabrik. Oleh karena kejadian itu, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang sebagai saksi di TKP. Ketiga orang saksi tersebut adalah petugas gas amoniak dari pabrik PT DDFI.
Gas tersebut berasal dari satu instalasi kompresor pipa amoniak untuk menjalankan pendingin untuk produksi di tempat tersebut.
"Itukan gas untuk mendinginkan produknya. Ada tiga freezer, yang satu bocor dan telah diberi garis polisi," ujar Agta.
Kesembilan warga tersebut, antara lain Atin (39), Aniah (80), Qarirah Al Khantsa (14), Qais Al Kutub (12), Zona Fawaaz Al Fatig (10), Syakik Ghoji Al Dzubair (2), Tita Rosita (27), Ida (68), Suminati (41).
[nes]