Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Sembilan Warga Cikananga Keracunan Gas Pabrik Pengolahan Daging

RABU, 10 JANUARI 2018 | 05:53 WIB | LAPORAN:

Sembilan warga Cikananga, Desa Cikumpay Kecamatan Campaka, Purwakarta menjadi korban keracunan gas.

Gas yang meracuni warga tesebut diduga dari bocornya pipa gas amonia pabrik pengolahan daging milik PT Dunia Daging Food Indsutri (PT DDFI) yang tak jauh dari pemukiman warga Cikananga.

Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana membenarkan adanya kebocoran gas yang berakibat warga sekitar menjadi korban.


"Iya itu kejadiannya pagi tadi pukul 04.30, ada bocor gas amonia di sebuah pabrik," kata Agta seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (9/1).

Agar tidak terjadi hal serupa dan menambah korban karena gas, pihak kepolisian telah memberi garis polisi di sekitar pipa gas untuk pendingin tersebut.

Karena kejadiannya pagi hari, diduga korban yang menghirup gas tersebut saat sedang tertidur di rumahnya. Korban pun diketahui sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Husada untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.

Dari kesaksian para korban, akibat kejadian tersebut korban mengalami sesak nafas, tenggorokan kering dan mata pedih.
"Korban tidak ada yang luka-luka atau cedera, hanya lemas karena terhirup gas amonia," ucap Agta.

Diketahui, menurut laporan yang diterima kesembilan korban tersebut merupakan warga sekitar pabrik. Oleh karena kejadian itu, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari tiga orang sebagai saksi di TKP. Ketiga orang saksi tersebut adalah petugas gas amoniak dari pabrik PT DDFI.

Gas tersebut berasal dari satu instalasi kompresor pipa amoniak untuk menjalankan pendingin untuk produksi di tempat tersebut.

"Itukan gas untuk mendinginkan produknya. Ada tiga freezer, yang satu bocor dan telah diberi garis polisi," ujar Agta.

Kesembilan warga tersebut, antara lain Atin (39), Aniah (80), Qarirah Al Khantsa (14), Qais Al Kutub (12), Zona Fawaaz Al Fatig (10), Syakik Ghoji Al Dzubair (2), Tita Rosita (27), Ida (68), Suminati (41). [nes]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya