Berita

Hukum

Bekas Pengacara Dan Ajudan Novanto Dicegah Pergi Ke Luar Negeri

SELASA, 09 JANUARI 2018 | 19:53 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Ditjen Imigrasi Kemenkumham mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap sejumlah pihak terkait proses penyelidikan dugaan tindak pidana mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan dengan tersangka Setya Novanto.

Pencegahan ke luar negeri dilakukan terhadap empat orang. Mereka rata-rata merupakan orang yang pernah dekat dengan Setya Novanto yang menjadi terdakwa skandal korupsi e-KTP.

Pertama, eks pengacara Novanto, Fredrich Yunadi. Lalu, ajudan Novanto, Reza Pahlevi. Kemudian, eks Kontributor MetroTV, Hilman Mattauch dan Achmad Rudyansyah.


"Dicegah ke luar negeri selama enam bulan terhitung sejak 8 Desember 2017," terang Jurubicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Selasa (9/1).

Dia menambahkan, pencegahan tersebut dilakukan guna kepentingan penyelidikan perkara yang sedang ditangani oleh tim dari KPK.

"Keterangan mereka dibutuhkan agar saat dipanggil mereka sedang berada di Indonesia. Dasar hukum pencegahan yakni Pasal 12 ayat (1) huruf b UU KPK," demikian Febri.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya