. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) saling lempar pernyataan di media sosial Twitter, Senin kemarin (1/1).
"Setelah saya renungkan kembali, beberapa twit terakhir dari saya nampaknya lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya," tulis Demiz mengomentari perdebatan mereka.
Baca: HNW Posting Pakta Integritas Demiz-Demokrat, Lihat Poin Ketiga
Baca juga:
Demiz: Dosa Apa Saya Sama PKS?Perdebatan dengan HNW jelas Demiz adalah hanya masalah komunikasi.
"Barangkali yth. ustdz @hnurwahid krn hub kita cukup dekat jd menganggap saya sebagai kader PKS, alhamdulillah… sehingga ketika saya masuk PD, terjadi mispersepsi hehe. Semua masalah memang biasanya hanyalah masalah komunikasi saja," ungkapnya.
Menurutnya, Pilkada Jabar 2018 hendaknya menjadi pesta demokrasi yang lebih santun dan elegan, serta nanti ada masanya adu gagasan untuk Jabar yang lebih maju.
"Dan saya percaya PKS dan Ustdz @hnurwahid adalah orang-orang yang dapat menunjukkan kesantunan itu," sebut Demiz.
"Kepada seluruh netizen, mohon maaf jika sudah menimbulkan kegaduhan n kpd ustadz @hnurwahid yg jd kerepotan. Saya sudahi perdebatan ini, mari kita awali hari pertama di tahun 2018 ini dengan membuka lembaran baru yang lebih baik, yang lebih menekankan silaturahmi antar kita semua," sambugnya.
Demiz juga berterima kasih untuk warganet yang sudah mengingatkan dirinya. Dia berharap netizen tidak pernah sungkan untuk memberi masukan.
"Dengan yth. ustadz @hnurwahid insyallah silaturahmi kami baik, barangkali hanya perlu ngopi bareng kembali hehe. Sebab katanya, bersama secangkir kopi hangat itu, kasih sayang antar manusia bisa terjalin," demikian calon gubernur Jabar usungan Partai Demokrat ini.
[rus]