Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Surat Terbuka Tokoh Muda Minang Untuk Presiden Jokowi

JUMAT, 29 DESEMBER 2017 | 15:16 WIB



Assalamualaikum Wr Wb
Bapak Presiden Jokowi yang kami hormati, kami doakan semoga Bapak selalu sehat selalu. Izinkan kami, Andre Rosiade, mewakili masyarakat Minang yang resah, mengenai rencana Kementerian BUMN dan Direksi Semen Indonesia menghilangkan status Semen Padang sebagai korporasi dan hanya akan menjadi unit produksi semata.

Bapak Presiden Jokowi,

Bapak Presiden Jokowi,
Tuntutan spin off PT Semen Padang oleh masyarakat Sumatera Barat yang telah dikabulkan oleh pemerintahan Megawati lalu, namun saat ini terancam akan sirna karena PT Semen Indonesia yang baru tiga bulan dipimpin oleh Hendi Priyo Santoso telah secara berangsur-angsur menghilangkannya.  

Dalam waktu dekat, sebagian kewenangan direksi PT Semen Padang dan juga opco lainnya PT Semen Tonasa dan PT Semen Gresik, yaitu Direktorat Komersial akan dipangkas dan ditarik oleh PT Semen Indonesia. Setelah itu menyusul Direktorat Keuangan, sehingga dalam waktu tidak terlalu lama di PT Semen Padang hanya tersisa Direktorat Produksi dengan kewenangan setingkat General Manager. PT Semen Padang sebagai sebuah korporasi akan tinggal kenangan. Ke depan tidak akan lebih dari sebuah unit produksi. Suatu perubahan yang radikal, membohongi harapan dan kebanggaan rakyat Sumatera Barat.  

Seharusnya, Hendi sebagai orang baru di industri semen, terutama di PT Semen Indonesia, terlebih dahulu mempelajari sejarah dan memahami perjalanan panjang PT Semen Padang dan bagaimana proses terbentuknya PT Semen Indonesia (dahulunya PT Semen Gresik selaku holding company). Kalau bukan karena tuntutan masyarakat Sumatera Barat dan Sulawesi Selatan di tahun 2001 kepada pemerintah Megawati untuk membatalkan put option yang dimiliki oleh Pemerintah RI. Jika pemerintah melaksanakan put optionnya kepada Cemex, maka tidak akan ada lagi Semen Indonesia ini.

Penarikan direktorat komersial dengan alasan efisiensi untuk dapat bersaing dipasar adalah hal yang dicari-cari. Hendi sebagai CEO dari sebuah perusahaan besar tidak menunjukkan kemampuan manajemennya, tidak tahu prioritas yang harus dilakukannya. Kekosongan Komisaris Utama yang telah berlangsung selama delapan bulan dan Direktur Utama PT Semen Padang dan Direktur Komersial PT Semen Tonasa yang telah berlangsung selama tiga bulan lebih seharusnya menjadi prioritas untuk diisi.

Masalah pabrik Rembang yang sampai saat ini izin tambangnya masih belum beres sehingga proyek senilai Rp 6 triliun terancam tidak dapat beroperasi dan mengakibatkan kerugian negara atas investasi yang sia-sia. Di samping itu kepercayaan publik selaku investor juga akan jatuh. Seharusnya Hendi segera menyelesaikan masalah-masalah tersebut, bukan membuat kacau dan kecewa masyarakat Minang.  

Rencana yang akan dilakukan Hendi ini telah membuat resah karyawan PT Semen Padang dan Ninik Mamak selaku pemilik tanah ulayat. Jika Hendi mengabaikan aspirasi spin off dari masyarakat minang bisa-bisa operasi pabrik akan terganggu dan masyarakat kembali turun ke jalan.  

Untuk itu Bapak Presiden Jokowi, kami memohon agar Bapak Presiden segera meminta ibu menteri Rini Sumarno untuk segera mencegah pengebirian PT Semen Padang oleh Dirut PT Semen Indonesia ini.

Besar harapan kami kepada Bapak Presiden, agar Bapak serius menyikapi aspirasi dari kami masyarakat Minang ini. Atas bantuan dan perhatian Bapak, kami ucapkan banyak terima kasih


Hormat kami.
Wassalamuaikum wr wb

ANDRE ROSIADE

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya