Berita

Dunia

Presiden Taiwan: Aktivitas Militer China Sumber Ketidakstabilan Kawasan

KAMIS, 28 DESEMBER 2017 | 19:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa aktivitas militer China kerap menjadi penyebab ketidakstabilan di kawasan.

Berbicara di hadapan perwira militer senior di Taipei, Tsai mengatakan bahwa pulau tersebut menginginkan perdamaian.

"Pada periode ini, seringnya kegiatan militer China daratan di Asia Timur telah mempengaruhi keselamatan dan stabilitas di wilayah ini sampai batas tertentu," kata Tsai.


"Negara kita selalu menjadi penyumbang keselamatan dan stabilitas di kawasan ini, inilah mengapa tentara nasional harus mengawasi pergerakan militer China dan mengambil tindakan yang tepat bila diperlukan untuk menjamin keamanan negara dan wilayah," sambungnya seperti dimuat Reuters.

Di sisi lain, juru bicara Kementerian Pertahanan China Ren Guoqiang, yang berbicara di Beijing, mengatakan bahwa latihan tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap wilayah tersebut dan bahwa pelatihan militer akan berlanjut dan menjadi reguler.

"Pembangunan militer China adalah kekuatan untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," kata Ren.

China sendiri diketahui menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang 'membandel" dan tidak patuh di bawah kendali China. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya