Berita

Bima diserang Naga Laut/Net

Publika

Lakon Banjaran Bima, Gelorakan Semangat Kebaikan

RABU, 27 DESEMBER 2017 | 08:37 WIB

'BANJARAN Bima' adalah lakon garapan baru yang diperkenalkan oleh para seniman seni pedalangan untuk memperkenalkan secara utuh laku hidup, karakter, sifat-sifat dan keteladanan tokoh Aria Bima. Sebagai lakon banjaran maka 'Banjaran Bima' mengisahkan kehidupan Aria Bima semenjak muda, dewasa, tua, hingga perjalanannya menapaki masa tua yang pasti dan tenang usai peperangan besar Baratayuda.

Bima adalah anomali di antara para ksatria Pandawa yang mayoritas digambarkan berkarakter lembut dan bertutur kata halus sebagai perwujudan kesopanan tinggi. Namun Bima justru digambarkan selalu menyampaikan isi hati apa adanya, tanpa ada yang dibungkus dan dikemas. Bahkan dia bicara dengan bahasa kasar _(ngoko)_ kepada siapapun, termasuk dengan para dewa. Ada kesan awal tentang ketidaksopanan, namun ada juga penilaian tentang keberanian dan sikap egalitarian kerakyatan.

Namun justru hanya Bima yang 'kodo' dan terkesan 'agal' inilah yang dipilih dalam cerita simbolis filosofis Jawa, sebagai satu-satunya tokoh yang bisa bertemu dengan jati dirinya. Bima bisa selalu berteman dengan hati nuraninya, karena dia tak pernah berpikir, bertindak dan mengambil keputusan dengan mendahulukan kepentingan-kepentingan yang dibungkus dan dikemas sedemikian rupa seolah-olah merupakan niatan baik. Bima sejak awal telah menjadi pribadi yang bebas dan merdeka dari hal-hal seperti itu.


Karena keteguhan sikapnya itu pula maka Bima adalah tokoh yang paling tegas membedakan tentang salah dan benar. Tanpa ada keraguan dia menuding dan membenci ketidakadilan dan keangkaramurkaan. Karena itu dalam cerita epos wiracarita Mahabharata, Bima dipilih untuk membungkam segala kejahatan dan memberantas ketidakadilan. Dialah yang menghabisi kesewenang-wenangan Duryudana, yang menamatkan segala keculasan Sengkuni.

Tak heran, proklamator kita, Bung Karno, sangat mengidolakan tokoh ini. Beliau sering menggunakan nama samaran sebagai 'Bima' di masa-masa awal terjun di dunia pergerakan melawan penjajahan. Ketegasan, kejujuran, tanpa basa-basi, dan kesanggupan Bima melawan ketidakbenaran rupanya telah membuat Bung Besar kita jatuh hati pada tokoh ini sehingga beliau merasa menemukan personifikasi dirinya pada tokoh perkasa yang tek kenal kata menyerah tersebut.

Ada sebuah nasihat kuno yang mengatakan begini; hati nurani itu berbentuk segitiga kecil, yang berada di dalam sebuah segitiga lebih besar bernama akal pikiran. Jangan sekali-kali mencoba memutar-mutar segitiga kecil bernama hati nurani itu. Semakin sering diputar akan semakin tumpul ujung-ujung kepekaannya. Nasihat itu rasanya akan menemukan perwujudannya ketika kita menyaksikan gambaran hidup tokoh Bima.

Akhirnya selamat menyaksikan dari awal hingga akhir pertunjukan lakon 'Banjaran Bima' bersama Ki Seno Nugroho, dalang muda Yogyakarta yang bahkan semenjak remaja namanya sudah disebut-sebut (alm) Prof Dr Umar Kayam sebagai salah satu masa depan seni pedalangan gaya Yogyakarta.

Lewat lakon Banjaran Bima yang akan digelar di DPRD DIY,  Rabu,  27 Desember 2017 mulai pukul 20.00 WIB  mari duduk bersama untuk menonton dan menyimak pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini. Ini pagelaran wayang di akhir tahun 2017, semoga bisa jadi refleksi kita semua untuk nanti memulai tahun 2018 dengan semangat pengabdian, semangat memberikan pelayanan kepada rakyat dengan lebih baik lagi, serta semangat untuk jujur dan berani membela kebenaran, berjuang bersama untuk kesejahteraan masyarakat. Merdeka![***]


Eko Suwanto

Ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta dari Fraksi PDI Perjuangan 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya