Berita

Dunia

Saudi Pernah Desak PM Lebanon Mundur Demi Kurangi Pengaruh Iran?

SELASA, 26 DESEMBER 2017 | 14:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perdana Menteri Libanon Saad Hariri mendapat tekanan berat untuk mengundurkan diri pada awal November lalu oleh anggota pemerintah Arab Saudi.

Hariri diketahui mengumumkan pengunduran dirinya pada 4 November tiba-tiba saat berkunjung ke Riyadh, Arab Saudi.

Pejabat yang dekat dengannya mengatakan kepada New York Times bahwa dia berada di bawah tekanan berat dari pemerintah Arab Saudi, terutama Putra Mahkota Mohammed bin Salman, saat dia mengumumkan hal itu.


Mohammed bin Salman diduga menyebabkan Hariri merendahkan tekanan dan telah menulis pidato pengunduran dirinya, yang menyalahkan Iran atas kepergian tersebut.

Menurut bocoran tersebut, dengan mengalahkan Iran, pejabat Saudi berharap dapat mengurangi pengaruh Iran di wilayah tersebut, termasuk kekuatan milisi yang didukung Iran Hizbullah.

Pejabat tersebut juga berharap agar aksi tersebut akan memicu krisis regional.

Setelah menghadapi serangan balik dari Lebanon dan pemerintah Barat Arab Saudi akhirnya mengizinkan Hariri untuk kembali ke rumah, di mana dia dengan cepat menarik pengunduran dirinya.

Hariri mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi perdana menteri dan memiliki ikatan kuat dengan Arab Saudi. Ayahnya mantan Perdana Menteri Rafik Harari, dan terbunuh pada tahun 2005. Demikian seperti dikutip ulang Russia Today. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya