Otoritas keamanan China menghukum sebanyak 8.123 orang karena melakukan pelanggaran fiskal setelah melakukan audit mengenai bagaimana anggaran pemerintah 2016 dikeluarkan untuk mengungkapkan banyak masalah.
Kepala Kantor Audit Nasional Hu Zejun mengumumkan pelanggaran tersebut saat memberikan pengarahan kepada anggota parlemen pada hari Sabtu (23/12).
Kampanye anti-korupsi yang luas di China, yang bertujuan untuk membasmi korupsi yang dalam di Partai Komunis yang berkuasa, termasuk penyalahgunaan atau penggelapan dana pemerintah, telah menjerat lebih dari 1,3 juta pejabat.
Hu mengatakan bahwa dari total pelanggaran tersebut, 970 dihukum karena menyalahgunakan dana yang diperuntukkan bagi kampanye pengentasan kemiskinan yang dimaksudkan untuk mengangkat semua orang di daerah pedesaan keluar dari kemiskinan pada tahun 2020.
Sebanyak 1.363 lainnya dihukum karena penyimpangan dalam penggunaan dana yang dimaksudkan untuk menyediakan perumahan yang terjangkau, katanya.
Hu juga mengatakan 800 orang di perusahaan milik negara dan 73 orang di delapan bank besar ditemukan melakukan pelanggaran, bersama 505 orang yang dihukum karena malpraktik yang melibatkan dana asuransi kesehatan.
Hu juga mengatakan sekitar 48 miliar yuan dana yang dialokasikan untuk proyek perumahan yang terjangkau telah ditinggalkan selama lebih dari setahun. Dana perumahan yang terjangkau belum pernah digunakan sebelumnya.
Hu tidak memberikan rincian tentang hukuman yang dihadapi para pelanggar tersebut. Demikian seperti dimuat
Channel News Asia.
[mel]