Berita

Foto/Net

Bisnis

Biayai 587 Proyek Nasional, Kemenkeu Keluarkan Obligasi Syariah Rp 22,5 T

SABTU, 23 DESEMBER 2017 | 11:42 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tampaknya makin diminati masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah be­rencana mengeluarkan obligasi tersebut sebesar Rp 22, 53 triliun untuk membiayai 587 proyek nasional.

Jumlah SBSN tersebut meningkat dibandingkan tahun ini yang hanya 16,76 triliun. "Jadi tahun depan ada kenaikan pem­biayaan proyek dengan SBSN sebesar 34,43 persen," ungkap Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suminto di Jakarta, kemarin.

Selain nilai, lanjut Suminto, jumlah pemrakarsa proyek in­frastruktur yang dibiayai pakai SBSN, bertambah. Jika sebelumnya hanya tiga kini men­jadi tujuh kementerian/lembaga. Mereka yakni, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kemen­terian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Badan Standa­risasi Nasional.


Suminto mengatakan, saat ini pemerintah melalui Direk­torat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sedang melakukan evaluasi pelaksanaan proyek infrastruktur yang dibiayai SBSN tahun ini. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan infrastruktur melalui SBSN 2018 bisa lebih berkualitas.

"Kita terus melakukan ber­bagai macam inovasi hingga meningkatkan kualitas APBNkita untuk mendukung pertum­buhan ekonomi yang inklusif dan kesejahteraan rakyat yang semakin baik," katanya.

Dia menyebutkan proyek na­sional 2017 yang dibiayai mela­lui SBSNtahun ini terdapat 590 proyek di 34 provinsi. Antara lain, 15 proyek infrastruktur perkeretaapian pada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan senilai Rp 7,54 triliun. 88 proyek infrastruktur jalan, jembatan pada Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR sebesar Rp 4,69 triliun.

Selain itu, 11 proyek embarkasi haji Direktur Jenderal Pe­nyelenggaraan Haji Dan Umrah sebesar Rp 424 miliar. 32 proyek pembangunan sarana dan fasili­tas gedung perguruan tinggi keagamaan Islam negeri pada Ditjen Pendidikan Islam Ke­menterian Agama sebesar Rp 1,05 triliun. Menurut Suminto, dari pagu anggaran sebesar Rp 16,56 triliun, tidak sepenuhnya terealisasi. "Realisasi proyek SBSN sampai Desember 2017 diperkirakan akan mencapai 90,40 persen. Saya kira tidak terlalu tinggi tapi tentu kita harap tahun yang akan datang bisa lebih besar lagi," ujarnya.

Sementara untuk tahun 2018, proyek yang akan didanai dari SBSNantara lain, 101 infrastruk­tur dan jembatan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kemen­terian PUPR senilai Rp 7,5 triliun. 15 proyek infrastruktur perkeretaapian oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Ke­menterian Perhubungan senilai Rp 7 triliun.

Selain itu, 34 sarana fasilitas perguruan tinggi keagamaan Islam dan 32 madrasah di ling­kungan Direktorat Jenderal Pen­didikan Agama Islam Kemente­rian Agama senilai Rp 1,5 triliun. 245 proyek pembangunan reha­bilitasi balai nikah dan haji Rp 355 miliar, 8 proyek embarkasi haji senilai Rp 350 miliar. 2 proyek pengembangan gedung perguruan tinggi di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi senilai Rp 315 miliar. dan 2 proyek pembangunan laboratorium di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia senilai Rp 120 miliar. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya