Berita

Dunia

Bank Amerika Bekukan 22 miliar Dolar AS Aset Kazakhstan

JUMAT, 22 DESEMBER 2017 | 13:42 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Bank of New York Mellon membekukan aset senilai 22 miliar dolar AS milik Kazakhstan pekan ini.

Keputusan tersebut diajukan menjelang sebuah tuntutan hukum yang diajukan oleh seorang pengusaha Moldovan melawan negara tersebut.

Dana tersebut merupakan milik Dana Nasional Kazakhstan, yang terdiri dari pendapatan minyak negara tersebut.


Pengusaha Moldovan, Anatolie Stati diketahui telah terlibat dalam sebuah perselisihan hukum dengan Kazakhstan selama bertahun-tahun.

Stati memiliki investasi di industri minyak dan gas Kazakhstan dan mengklaim bahwa pemerintah memaksanya menjual asetnya dengan harga murah. Kazakhstan membantah tuduhan tersebut.

Oktober ini, Kazakhstan mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan Stati di Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Washington, DC setelah sebuah keputusan arbitrase sekitar 500 juta dolar AS Stati Partners dimenangkan di sebuah pengadilan arbitrase internasional.

Obligasi dolar Kazakhstan memperpanjang kerugian pada hari Kamis, turun sebanyak seperempat persen di tikungan setelah penurunan tajam pada Rabu malam. Mata uang negara itu tenge telah menguat terhadap dolar.

Negara Asia Tengah memiliki ekonomi terbesar ke-55 di dunia dengan produk domestik bruto senilai 137 miliar dolar. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya