Berita

Stanislav Yezhov (tengah) berada di antara Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman dan Perdana Menteri Inggris Theresa May/BBC

Dunia

Diduga Mata-mata Rusia, Penerjemah Senior Ukraina Ditangkap

JUMAT, 22 DESEMBER 2017 | 08:44 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Badan keamanan utama Ukraina telah menahan seorang penerjemah pemerintah senior karena dituduh sebagai mata-mata Rusia pekan ini.

Penerjemah senior itu adalah Stanislav Yezhov. Dia adalah sosok yang menemani perdana menteri Ukraina dalam sejumlah kunjungan.

Dinas Keamanan Ukraina (SBU)  mengatakan bahwa Yezhov telah mengumpulkan informasi tentang kegiatan pemerintah.


SBU tidak secara langsung merujuk pada Yezhov tapi menyebutnya sebagai pejabat tinggi.

"Penegak hukum menemukan bahwa seorang pejabat direkrut oleh badan intelijen Rusia selama misi luar negeri yang lama," begitu keterangan yang dirilis di situs SBU.

Mereka mengatakan Yezhov, yang menghadapi tuduhan pengkhianatan, menggunakan peralatan khusus untuk mengumpulkan informasi yang kemudian diteruskan ke Rusia.

Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Groysman juga memposting tentang penangkapan di halaman Facebook-nya. Dia mengatakan Yezhov adalah seorang pejabat di sekretariat pemerintah yang bekerja untuk kepentingan Rusia untuk waktu yang lama. Dia bekerja di kabinet menteri dimana dia bisa mengakses informasi pemerintah yang sensitif. Sebelum ini, ia menjabat sebagai penerjemah untuk mantan presiden Ukraina Viktor Yanukovych.

Menteri Dalam Negeri Anton Gerashchenko mengatakan bahwa Yezhov telah bekerja untuk dinas khusus Rusia setidaknya selama dua tahun terakhir.

"Diketahui bahwa dia direkrut oleh dinas khusus Rusia selama bekerja di Kedutaan Besar Ukraina di Washington beberapa tahun yang lalu," katanya seperti dimuat BBC. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya