Berita

Yerusalem/Net

Dunia

128 Anggota Majelis Umum PBB Tolak Pengakuan Trump Atas Yerusalem

JUMAT, 22 DESEMBER 2017 | 07:27 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Majelis Umum PBB telah dengan tegas mendukung sebuah resolusi yang secara efektif meminta Amerika Serikat untuk menarik pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Melalui mekanisme voting atau pemungutan suara dalam sesi khusus, Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara itu menentukan nasib resolusi yang yang mengecam keputusan Trump untuk membalikkan kebijakan Amerika Serikat selama beberapa dekade awal bulan ini.

Palestina menyerukan agar pertemuan tersebut digelar setelah Amerika Serikat memveto resolusi tersebut di Dewan Keamanan.


Resolusi tersebut mengatakan bahwa setiap keputusan mengenai status kota tersebut "batal demi hukum" dan harus dibatalkan. Resolusi yang tidak mengikat itu disetujui oleh 128 negara anggota PBB, dengan 35 suara abstain dan sembilan lainnya memilih untuk menentangnya.

Di antara 35 suara abstain itu adalah Kanada dan Meksiko dan sembilan negara yang menentang resolusi tersebut adalah Amerika Serikat, Israel, Guatemala, Honduras, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau dan Togo. Selain itu ada 21 negara yang tidak mengajukan suara.

Pemungutan suara tersebut juga melibatkan empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB lainnya yakni China, Prancis, Rusia dan Inggris.

Status Yerusalem sendiri diketahui merupakan jantung konflik Israel dan Palestina. Israel menduduki timur kota dalam perang Timur Tengah 1967 dan menganggap seluruh kota sebagai ibukota yang tak terpisahkan. Sementara itu Palestina menilai bahwa Yerusalem adalah ibukota abadi mereka.

Sebelum pelaksanaan pemungutan suara di Majelis Umum PBB tersebut, Trump terlebih dahulu mengancam bahwa dia akan memotong bantuan keuangan ke negara-negara yang mendukung resolusi tersebut. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya