Berita

Trump/Net

Dunia

Rusia: Strategi Nasional Baru AS Berpotensi Mengancam Dunia

KAMIS, 21 DESEMBER 2017 | 14:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kepala Dewan Keamanan Nasional Rusia Nikolai Patrushev menilai bahwa strategi keamanan nasional Amerika Serikat yang baru diumumkan awal pekan ini berpotensi menyebabkan ketidakstabilan di seluruh dunia.

"Terwujudnya tujuan yang digariskan dalam dokumen, termasuk penguatan posisi internasional Amerika melalui kekuasaan dapat membawa ancaman potensial bagi keamanan regional dan internasional," kata Patrushev seperti dimuat Russia Today.

Dalam kata pengantar dokumen setebal 55 halaman, strategi nasional pertama yang diterbitkan sejak Februari 2015, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan visi strategis untuk melindungi rakyat Amerika dan melestarikan cara hidup dengan mempromosikan kemakmuran, menjaga perdamaian melalui kekuatan, dan memajukan pengaruh Amerika di dunia.


Patrushev mengatakan bahwa aspek-aspek dokumen baru ini akan dipertimbangkan dalam perencanaan masa depan Rusia atas kebijakan keamanan nasionalnya sendiri.

Dalam dokumen yang sama, Amerika Serikat secara eksplisit menyebut bahwa fokus keamanan dipalingkan dari bahaya langsung Korea Utara dan terhadap Rusia dan China, yang dinilai menantang kekuatan, pengaruh, dan kepentingan Amerika serta mencoba untuk mengikis keamanan dan kemakmuran Amerika Serikat.

Patrushev mengatakan bahwa sikap Amerika Serikat dalam teks tersebut memiliki garis keturunan langsung dari Perang Dingin.

"Meskipun ada perubahan yang nyata dalam kata-kata dibandingkan dengan dokumen serupa di masa lalu, ada kontinuitas ideologis tertentu," kata Patrushev.

"Anda dapat melihatnya secara khusus sehubungan dengan negara kita sendiri, yang secara terbuka disebut sebagai ancaman keamanan utama," sambungnya. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya