Berita

Foto/Net

Hukum

Tahun 2017, 65 Jurnalis Tewas Saat Bertugas

RABU, 20 DESEMBER 2017 | 10:33 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Organisasi Jurnalis Lintas Batas (RSF) mengumpulkan data dan menyimpulkan bahwa sepanjang 2017, 65 jurnalis dan pekerja media tewas saat bertugas.

Dari 65 total jurnalis yang tewas di kancah global, 39 di antaranya dibunuh dan sisanya karena situasi saat bertugas-seperti terkena serangan udara atau bom bunuh diri.

Selain karena menghindari zona konflik, penurunan angka kematian tahun ini disebabkan semakin terlatihnya para jurnalis dalam melindungi diri sendiri.


RSF menyebut angka ini merupakan angka terendah da­lam 14 tahun terakhir. RSF me­laporkan Suriah masih menjadi negara paling berbahaya bagi jurnalis, dengan total kematian tahun ini mencapai 12 orang.RMOL. Posisi kedua diikuti Meksiko dengan 11 jurnalis. Ber­beda dari Suriah, Meksiko adalah negara paling berbaha­ya bagi jurnalis yang meliput "peredaran narkotika, kasus korupsi pejabat dan organisasi kejahatan," jelas RSF.

Di kawasan Asia, Filipina adalah negara paling berbahaya bagi awak media. Sedikitnya lima jurnalis tewas ditembak dalam setahun terakhir.

Kenaikan jumlah kematian dinilai RSF dipicu pernyataan Presiden Filipina Rodrigo Du­terte. Pernyataan ini merujuk pada janji Duterte yang akan menghabisi siapa pun yang terlibat kasus peredaran narko­tika, tidak terkecuali jurnalis. Tahun sebelumnya, tidak ada satu jurnalis pun yang tewas di Filipina. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya