Berita

Foto/Net

Bisnis

Kasihan Beban Rakyat Bakal Semakin Berat...

Harga Sembako Terus Merangkak Naik
RABU, 20 DESEMBER 2017 | 10:21 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Jelang Natal dan Tahun Baru harga bahan pokok mulai naik. Pemerintah diminta untuk segera melakukan operasi pasar. Jika tidak, kasihan beban rakyat akan semakin berat.

 Pelaksana Tugas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indo­nesia (APPSI) Sarman Siman­jorang mengakui, jika harga beberapa komoditas sembako terus merangkak naik jelang Natal dan Tahun Baru 2018. Kenaikan disebabkan tingginya permintaan dibandingkan hari biasa. "Ada kenaikan 5-10 pers­en untuk harga bahan pokok," ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut dia, kenaikan harga bahan pokok pada Natal dan Tahun Baru memang tidak setinggi saat perayaan Idul Fitri. Selain kenaikan permintaan tidak setinggi Idul Fitri, adanya kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Satgas Pangan membuat pedagang nakal sulit memainkan harga. "Banyak peda­gang yang takut memainkan harga dan menahan harga," katanya.


Kendati begitu, dia meminta, pemerintah segera mengendali­kan harga dan pasokan barang. HET akan percuma jika pa­sokannya tidak ada. Akhirnya harga yang tercipta adalah harga pasar. "Kasian nanti harganya bisa liar lagi. Kasihan rakyat," ujarnya.

Ketua Umum Koperas Pasar Induk Cipinang Zulkifli mengatakan, saat ini harga beras di Cipinang naik Rp 500 per liter. Kenaikan terjadi untuk semua jenis beras, baik premium dan medium.

Untuk beras medium, kata dia, kenaikan disebabkan oleh tersendatnya pasokan. Menurut dia, pasca adanya kebijakan HET oleh pemerintah pasokan beras medium mulai berkurang.

"Pedagang banyak beralih jual beras premium," ujarnya.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia Asnawi mengatakan, untuk harga daging jelang Natal dan Tahun Baru tidak mengalami kenaikan masih di harga Rp 115 ribu untuk daging sapi segar dan Rp 100 ribu untuk daging sapi beku. Begitupun dengan pasokan di pasar, tidak mengalami gangguan.

"Berbeda antara Natal, Tahun Baru dan Lebaran, konsumsi daging saat Natal, Tahun Baru tidak ada lonjakan sehingga stok dan harga tidak berpen­garuh. Sampai minggu depan sepertinya tidak akan berubah, karena trennya setiap tahun sama, tidak ada peningkatan," tegas Asnawi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengakui, saat ini sudah terjadi kenaikan harga pengan di beberapa daerah terutama untuk beras, daging ayam, dan telur. Untuk mencu­kupi kebutuhan dan menjamin harga sembako selama Natal dan Tahun Baru, pemerintah bakal melakukan operasi pasar.

Operasi pasar ini dilakukan di seluruh Indonesia ketika ada daerah yang kekurangan. Enggar menyebut, berapa pun kebutuhan akan disiapkan. Rencananya operasi ini gelar di 196 pasar seluruh Indonesia. "Pasar yang berpotensi konsumsinya tinggi kita akan masuk. Berapa pun yang dibutuhkan kita siapkan. Beras kita ada 1,1 juta ton," ujarnya.

Pemantauan juga terus dilaku­kan Kemendag guna mengetahui kondisi riil dan mengambil keputusan tepat berapa banyak pasokan yang akan disalurkan, terutama di 82 kota yang berpo­tensi terjadi penyerapan pangan cukup tinggi seperti Pontianak (Kalimantan Barat) dan Sorong (Papua Barat).

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, stok pangan dan kebutuhan pokok aman jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018. "Pak Menteri Perta­nian (Amran Sulaiman) dan Pak Menteri Perdagangan (Enggar­tiasto Lukita) sudah sampaikan kepada saya, produksi beras selama Natal dan Tahun Baru 2018 tidak ada masalah. Stok beras premium dan medium juga aman," ujar Puan.

Selain Kementerian Pertanian dan Perdagangan, kepastian stok pangan juga sudah dilaporkan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). "Bulog juga mengata­kan seperti itu. Insyaallah nggak ada masalah dan semuanya ses­uai dengan kebutuhan di daerah masing-masing. Untuk harga, juga tidak ada kenaikan, meski nanti permintaan melonjak," ujarnya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya