Berita

Hukum

Dewan Kehormatan Tegakkan Kode Etik Advokat Indonesia

SELASA, 19 DESEMBER 2017 | 22:50 WIB | LAPORAN:

Sejumlah organisasi profesi advokat membentuk Dewan Kehormatan Bersama Advokat Indonesia.

Pembentukan dewan kehormatan bersama bertujuan meningkatkan kualitas profesi advokat dan juga melindungi kepentingan masyarakat. Sehingga, fungsinya adalah mengadili pelanggaran atas Kode Etik Advokat Indonesia.

"Dewan Kehormatan Bersama Advokat Indonesia merupakan satu sikap kita menegakkan kode etik bersama. Tujuannya agar para advokat Indonesia harus menghormati kode etik dengan satu kode etik," jelas Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Juniver Girsang di Jakarta, Selasa (19/12).


Dia menjelaskan, dengan adanya dewan kehormatan bersama maka ke depan tidak ada lagi advokat yang bersikap ibarat kutu loncat. Advokat wajib menghormati profesinya. Oleh karenanya, ketika dewan kehormatan bersama sudah memberikan sanksi atas pelanggaran kode etik maka advokat bersangkutan tidak bisa pindah ke organisasi lain.

"Dan jika hukumannya pencabutan sebagai dicabut maka selesailah dan habis advokat itu," kata Juniver.

Menurutnya, supaya berlaku efektif, ketika ada sanksi yang diberikan dewan kehormatan bersama maka seluruh organisasi advokat juga harus menghormatinya. Selain itu, pengadilan sebagai tempat beracara para advokat juga harus bisa menerima dan menghormati. Sehingga, ke depan, tidak ada lagi profesi advokat yang memalukan dan merugikan masyarakat.

"Inilah tujuan dari terbentuknya dewan kehormatan bersama," ujar Juniver.

Terkait mengapa baru sekarang dewan kehormatan bersama dibentuk, Junivert menjelaskan hal itu lantaran sudah banyak masyarakat yang mengadukan atau komplain kepada organisasi atas perbuatan oknum advokat di dalamnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Peradi, Luhut MP Pangaribuan menambahkan, adanya dewan kehormatan bersama juga dilaporkan ke Mahkamah Agung. Bertujuan agar sanksi yang diberikan juga bisa berlaku di pengadilan dan instansi lain. Apalagi advokat merupakan bagian dari sistem peradilan.

"Kita harus sepakat bahwa kode etik itu harus satu,. Karena di situlah keluhuran dari martabat advokat," imbuhnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya