Berita

Politik

Simbol Jokowi Di Rakornas Bentuk Penegasan Sebagai Kader PDIP

SABTU, 16 DESEMBER 2017 | 20:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

‎Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDI Perjuangan adalah bagian dari upaya partai banteng moncong putih menyukseskan program sekaligus memenangkan hati publik di sisa dua tahun pemerintahan Jokowi.

Walau utamanya rakornas dilakukan demi mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan, tak dipungkiri mungkin ada limpahan elektoral yang dianggap sekedar bonus oleh PDIP.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Sekjen PDIP yang juga sekretaris panitia rakornas Eriko Sotarduga, menanggapi pertanyaan wartawan soal penampilan beda Presiden Jokowi saat acara pembukaan rakornas. Jokowi mengenakan jas merah yang merupakan warna kebesaran PDIP. Jokowi juga mengawali pidatonya dengan mengutip pernyataan Bung Karno, Proklamator RI. Jokowi juga tampak menuntun Megawati, Ketua Umum PDIP ketika turun dari panggung di acara pembukaan.


Eriko mengakui bahwa memang tak sering untuk Presiden Jokowi tampil di acara partai dengan menggunakan pakaian berwarna merah. Apabila Jokowi mengenakan pakaian demikian, bisa dipahami bahwa ini adalah sebuah penegasan Jokowi memang kader PDIP.

Perlu diingat, kata Eriko, yang membawa Jokowi mulai dari wali kota, gubernur hingga presiden adalah PDIP. PDIP dengan berani mengusung kadernya yang bukan ketua umum.

"PDI Perjuangan adalah satu-satunya yang melakukan itu," kata Eriko, dalam keterangannya kepada wartawan di arena Rekornas PDID di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (16/12).

Sementara, di dalam pidatonya, Presiden Jokowi meminta dukungan agar pembangunan ekonomi masyarakat diperkuat. Presiden memaparkan peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong, dan pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan.

Menurut Eriko, dapat dipahami Presiden Jokowi sudah melakukan pembangunan infrastruktur dengan baik. Sehingga wajar bila tingkat kepuasan masyarakat atas sang presiden juga sangat besar. Berdasarkan berbagai survei terakhir, tingkat kepuasan atas kinerja sang presiden sudah di atas 70 persen.‎

Namun, pembangunan infrastruktur itu takkan berdampak lebih bila hasil produksi masyarakat tak membaik. Karenanya agar tingkat kepuasan semakin meningkat, maka produksi masyarakat harus makin ditingkatkan.‎ "Kita selalu ingin melakukan akselerasi pembangunan itu. ‎Kalau hasil ini baik. Kan bukan mustahil dua periode. Yang jelas, jika Pak Jokowi baik, maka PDIP akan baik. Pak Jokowi itu bagian dari PDIP," kata Eriko.

Kata Eriko, bukan berarti rakornas dilakukan demi motif kekuasaan. Karena tujuan terutama tetaplah soal mewujudkan ekonomi kerakyatan yang menyejahterakan.

"Tak kita pungkiri mungkin ada limpahan elektoral sebagai dampak kerja ini. Tapi kita anggap itu bonus. Yang utama tetap adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat," katanya.

Kata dia, sebagai partai politik, PDI Perjuangan memiliki tanggung jawab mendukung pemerintahan Jokowi. Sebagai kader terbaik partai, maka tentu PDI Perjuangan akan selalu mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintahan Jokowi. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya