Berita

Dampak gempa/Istimewa

Nusantara

Dampak Gempa 6,9 SR, Korban Jiwa Dan Kerusakan Bangunan Bertambah

SABTU, 16 DESEMBER 2017 | 17:14 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Penanganan darurat dampak gempa 6,9 SR yang mengguncang wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terus dilakukan.

Jumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan bertambah. Hingga Sabtu (16/12) siang, terdapat 3 korban meninggal dunia dan 7 orang luka-luka akibat gempa. Sebanyak 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, 97 rumah rusak ringan, dan 473 rumah rusak yang belum diklasifikasikan ke dalam rusak berat, sedang dan ringan. Selain itu juga terdapat sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintah yang rusak.

Kerusakan bangunan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran yang memang paling dekat dengan pusat gempa. Tercatat di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 72 rumah rusak berat, 37 rumah rusak sedang, dan 109 rumah rusak. Sementara itu di Kabupaten Ciamis terdapat 50 rumah rusak berat, 83 rumah rusak sedang, 55 rumah rusak ringan dan 188 rumah rusak. Sedangkan di Kabupaten Pangandaran terdapat 33 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang, 38 rumah rusak ringan dan 91 rumah rusak.


Daerah lain yang terdampak gempa merusak adalah di Kota Banjar, Kabupaten Garut, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kota Pekalongan dan Sleman. Pendataan masih terus dilakukan dan diperkirakan jumlah kerusakan akan bertambah.

Masyarakat yang rumahnya rusak mengungsi di tenda, rumah kerabatnya, balai desa atau bangunan lainnya. Bantuan terus disalurkan kepada korban.

Kepala BNPB telah melaporkan perkembangan penanganan dampak gempa kepada Presiden RI. Saat ini Kepala BNPB dan tim reaksi cepat BNPB telah berada di Tasikmalaya untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

Hingga saat ini sudah terjadi 19 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Kekuatan gempa terus menurun. Memang daerah selatan Jawa Barat merupakan daerah rawan gempa yang berasal dari pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Gempa dapat terjadi kapan saja.

Secara umum aktivitas masyarakat telah kembali normal. Petugas gabungan terus melakukan penanganan darurat. Demikian keterangan yang diteria dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya