Berita

Foto: RMOL

Dunia

Ternyata WNI di Korea Selatan Punya 57 Masjid dan 17 Gereja

JUMAT, 15 DESEMBER 2017 | 20:29 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Kehidupan beragama di negeri ginseng Korea Selatan patut diacungi jempol. Warga negara asing pun diberi kesempatan untuk beribadah dan mendirikan rumah ibadah.

Menurut Kordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya dan Diplomasi Publik KBRI Seoul Aji Surya, sekitar 40 ribu warganegara Indonesia di Republik Korea memiliki rumah ibadah dalam jumlah yang cukup banyak.

"Ada 57 masjid dan 17 gereja yang dibangun oleh WNI di Korea Selatan," ujar Aji Surya dalam perbincangan dengan delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang sedang berkunjung ke Seoul di KBRI Seoul di Jalan Yeouidaebangro, Yeongdeungpo-gu, Seoul, Jumat sore (15/12).

Delegasi PWI sedang berada di Korea Selatan dalam rangka kunjungan kerjasama dengan Asosiasi Wartawan Korea (AWK). Delegasi dipimpin oleh Sekjen PWI Hendry Ch. Bangun, Ketua bidang Luar Negeri PWI Pusat Teguh Santosa, Ketua PWI Sumatera Utara Hermansjah, Ketua PWI Jambi Saman Muraki, Sekretaris PWI Kep. Riau Saibansah Dardani, Ketua PWI Jogjakarta Sihono, Ketua PWI Solo Anas Syahirul Alim, Ketua PWI Sulawesi Barat Naska Mahmud Nabhan, Sekretaris PWI Sulawesi Selatan Anwar Sanusi, dan Ketua PWI Kalimantan Barat Gusti Yusti Ismail.

Kerjasama ini diarahkan untuk memperkuat hubungan kedua organisasi dan meningkatkan saling pengertian masyarakat kedua negara.

"Umumnya tempat ibadah yang didirikan WNI adalah sewa tempat. Saat ini ada empat masjid yang sudah dibeli oleh warga Indonesia," sambungnya.

Menurut data Badan Statistik Korea Selatan pada tahun 2015, dari sekitar 50 juta warga Korea Selatan, sebesar 19,7 persen adalah penganut Kristen Protestan, 15,5 persen penganut Budha, dan 7,9 persen penganut Katolik.
 
Sementara 56,9 persen lainnya tercatat tidak  memiliki agama formal.

Mereka merupakan gabungan dari penganut kepercayaan Sindo, Konfusianisme dan kepercayaan yang tidak terdaftar lainnya. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya