Mayjen TNI (Purn) Sudrajat/net
Kandidat Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra, Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, mengungkapkan keinginannya menjadi pelopor pembangunan provinsi terpadat di Indonesia itu.
Sudrajat mengaku punya gagasan yang ingin ia praktikkan bagi masyarakat Jabar. Gagasan tersebut ia juluki "Bebersih" atau beres-beres.
Dijelaskan mantan Dubes RI untuk China itu, Bebersih mempunyai filosofi yang kuat. Yaitu, bersih lingkungan baik secara fisik, mental, sistem pemerintahan, maupun masyarakatnya.
"Bebersih tadi menjadi tagline (slogan) rencana saya ke depan, bahwa niat kita adalah membereskan Jawa Barat," ujar Sudrajat saat bersilaturahmi dengan awak media massa di Kopi Progo, Kota Bandung, Rabu (13/12).
Dia ingin menggerakkan masyarakat Jabar untuk lebih produktif agar pendapatan per kapita provinsi meningkat dan angka pengangguran menurun.
"Insya Allah, income per kapitanya menjadi naik dan angka pengangguran menurun, tapi yang jelas dengan Bebersih itu kita akan meningkatkan kapasitas Jabar dalam segala bidang," ucapnya, seperti diberitakan
RMOL Jabar.
Mayjen TNI (Purn) Sudrajat lulus dari Akademi Militer pada tahun 1971. Kemudian mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan baik kemiliteran maupun umum.
Antara lain, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat, Lemhanas, beberapa pendidikan militer di Australia dan USA, dan memperoleh gelar Master of Public Administration (MPA) dari Harvard University, USA.
Perjalanan karirnya meliputi berbagai posisi di dalam dan luar negeri. Pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan TNI, Penasihat Khusus Panglima TNI, dan anggota Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang bekerja di bawah Menko Polkam.
Sedangkan karir di luar negeri, sebagai Atase Pertahanan di London dan Washington DC. Selain itu, berbagai peran dalam penugasan internasional seperti di UN Emerging Force di Mesir, ketua/wakil ketua dalam sejumlah forum internasional, baik mewakili TNI maupun Kementerian Pertahanan.
[ald]