Berita

Kesehatan

Difteri Mengancam, Jangan Sungkan Meniru Negara Maju

SENIN, 11 DESEMBER 2017 | 18:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Wabah difteri harus jadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat. Sampai Desember ini, terdapat 20 provinsi melaporkan temuan difteri dengan 593 kasus dan 32 kematian.

Gerakan Pramuka memberi perhatian khusus kepada wabah tersebut. Andalan Nasional Gerakan Pramuka, dr. Hariyono, SpPD, FINASIM, dalam pernyataan pers, Senin (11/12), menyebut penyakit difteri disebabkan oleh kuman Corynebacterium Diphteriae dan tergolong penyakit menular yang akut.

Gejala dari penyakit tersebut meliputi demam tinggi, menggigil, sakit leher, sulit bernafas, dan pilek. Gejala lainnya adalah pembesaran kelenjar getah bening leher, terbentuknya lapisan tipis putih keabu-abuan di leher penderita yang menutupi saluran nafas.


"Penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak, tetapi juga orang dewasa," ujarnya.

Menurut Hariyono, cara pencegahannya dengan vaksinasi Difteri Pertusis Tetanus kepada bayi. Tips kedua, adalah dengan menjaga hidup sehat. Misalnya menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontaminasi dengan penderita aau menghindari percikan air ludah, sentuhan langsung, pakaian penderita difteri, juga tidak makan dan minum di sembarang tempat.

"Bila ada kecurigaan penderita difteri, segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pengobatan yang baik," paparnya.

Dalam siaran pers yang sama, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, mengaku prihatin atas penyebaran wabah itu di Tanah Air. Menurutnya, penyakit ini berbahaya dan dapat menyebabkan kematian korban sehingga masyarakat harus waspada dan menjaga lingkungan sekitarnya dengan baik.

"Selama ini kegiatan Pramuka sudah mengarah kepada kebersihan lingkungan dan pendidikan hidup sehat. Ini sudah termasuk usaha pencegahan terhadap penyakit difteri," ucapnya.

Adhyaksa juga memuji langkah pemerintah dalam upaya menghentikan bertambahnya korban akibat penyakit ini. Agar Indonesia juara di segala bidang pada 2045, kesehatan masyarakat harus-harus benar diperhatikan oleh pemimpin negara karena sangat erat kaitannya dengan sumber daya manusia.

"Jumlah penduduk kita salah satu yang terbesar di dunia, tanpa usaha yang besar, kerja besar, keikhlasan yang besar maka perhatian pemerintah tidak akan merata. Kita juga tidak perlu sungkan meniru negara-negara maju menjaga kesehatan dan merawat warganya," jelasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya