Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

PHRI DIY Tak Sabar Bandara Kulonprogo Segera Dibuka

SENIN, 11 DESEMBER 2017 | 11:37 WIB | LAPORAN:

Tingkat hunian masih berpusat di Yogyakarta, terutama area Malioboro. Karena itu belum ada pengusaha yang tertarik membangun hotel di Kulonprogo. Mereka khawatir tidak ada tamu yang menginap.

"Kami tetap minta supaya Jogja ini dilanjut moratoriumnya (pembangunan hotel) sampai akhir 2017. Apakah diperpanjang atau tidak masih dikaji. Sudah terlalu banyak hotel," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DI Yogyakarta, Istijab M Danunagoro dalam keterangannya, Senin (11/12).

Dari tingkat hunian, data Badan Pusat Statistik (BPKS) menunjukkan rata-rata hotel berbintang di Yogyakarta hanya 50 persen, non bintang 30 persen.


"Jadi di bawah rata-rata, kalau sudah 70 atau 80 persen sih kami setuju saja," jelasnya.

Istijab menyebutkan, setidaknya ada tiga musim wisatawan di Yogyakarta. Low session terhitung mulai Januari - April. Memasuki bulan Mei sampai Desember disebut high session dan peak-nya atau puncak pada libur lebaran dan tahun baru.

"Lalu kalau ada long weekend. Ini kita lagi menunggu-nunggu event tahun baru, gongnya di tahun baru dan natal," imbuhnya.

Akses wisatawan lokal dan luar negeri mengandalkan bandara Internasional Adi Sucipto. Sebagian dari wisatan asing itu lewat Kuala Lumpur dan Singapura. Sedangkan dari Jepang, Korea, Tiongkok, dan Belanda belum diberikan akses karena sudah overload di bandara Adi Sucipto.

Menurut dia, pembangunan Kulonprogo akan membantu peningkatan masuknya wisatawan mengingat Adi Sucipto sudah terlalu padat.

"Sering mutar-mutar dulu (pesawat) di atas setengah jam karena penuh. kedua juga dipakai latihan terbang AURI dan juga sekolah penerbang, jadi kadang-kadang tidak bisa langsung masuk," bebernya.

Ia berharap masalah ini dapat teratasi dengan segera dibukanya Bandara Kulonprogo.

"Kalau dibuka bisa masuk, sehingga bisa mengisi kamar-kamar hotel yang ada di Yogyakarta," ujarnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya