Berita

Suriah/Net

Dunia

Situasi Memburuk, UNICEF Minta 137 Anak Suriah Dievakuasi

SENIN, 11 DESEMBER 2017 | 08:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Badan PBB unntuk urusan anak-anak (UNICEF) meminta evakuasi segera sejumlah anak-anak Suriah yang sakit dari daerah kantong pemberontak yang dikepung di pinggiran kota Damaskus, di tengah kekerasan yang terus berlanjut.

Dalam laporan terbarunya, UNICEF mengatakan bahwa lima anak di Ghouta Timur dilaporkan meninggal dunia sedangkan 137 lainnya memerlukan bantuan medis segera.

Anak-anak, yang berusia tujuh bulan sampai 17 tahun, tidak dapat mengakses pertolongan medis untuk kondisi mulai dari gagal ginjal dan malnutrisi berat hingga luka yang diderita dari konflik.


"Situasi semakin memburuk dari hari ke hari," kata Fran Equiza, perwakilan UNICEF di Suriah.

"Sistem kesehatan hancur dan sekolah sekarang telah ditutup hampir sebulan. Anak-anak yang sakit sangat membutuhkan evakuasi medis dan ribuan lainnya ditolak kesempatan untuk memiliki masa kecil yang normal dan damai," sambungnya seperti dimuat Al Jazeera.

Sebagai informasi, Ghouta Timur telah dikelilingi oleh pasukan pemerintah selama empat tahun, dengan pengepungan yang semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Diperkirakan 400.000 orang yang tinggal di sana hampir terputus dari bantuan kemanusiaan sejak 2013.

Bukan hanya itu, masih dalam daftar yang sama, diketahui hampir 12 persen anak balita di Ghouta Timur menderita malnutrisi akut, tingkat tertinggi tercatat sejak awal konflik Suriah pada tahun 2011.

Dalam laporan sebelumnya, UNICEF mengatakan bahwa biaya makanan pokok dan persediaan memasak di Ghouta Timur meningkat dengan cepat, dimana biaya roti lebih dari 85 kali di Damaskus, membuat makanan menjadi sangat sulit bagi sebagian besar penduduk. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya