Apa Kata Ki Dadigaro Tentang Aura Aziz Syamsuddin?

Pergantian ketua umum Partai Golkar melalui mekanisme Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) telah hangat diperbincangkan dan mendekati kenyataan menyusul penahanan Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa tahun terakhir, partai berlambang pohon beringin ini selalu didera berbagai persoalan, mulai konflik internal dan isu korupsi yang menerpa sejumlah kadernya.

Dengan adanya Munaslub Partai Golkar diharapkan ketum mendatang dapat mendongkrak kembali citra partai menjelang tahun politik 2018-2019 dan mempersatukan berbagai faksi yang ada selama ini di tubuh beringin.

"Salah satu kandidat yang cukup kuat dan berpeluang besar untuk menjadi ketua umum Golkar adalah Aziz Syamsuddin," kata pengamat spiritual politik Ki Bowo Dadigaro, beberapa saat yang lalu.

Dalam pengamatan mata batinnya, aura Aziz Syamsuddin lebih terang dibandingkan kandidat lain yang ikut mewarnai bursa calon ketum Golkar. Aziz, menurut dia, memiliki talenta sebagai pemimpin besar kendati ada berbagai upaya untuk menghentikan karir politiknya.

"Sesungguhnya, Aziz pernah mendapatkan peluang untuk menjadi salah satu menteri di tahun 2016 yang lalu, namun karena rasa cintanya terhadap partai begitu besar maka dia menolak peluang itu," beber Ki Dadigaro.
 
Kalau Golkar mau menjadi partai yang kuat, jelas Ki Dadigaro, maka sudah saatnya partai ini dipimpin oleh generasi muda yang cerdas, memiliki visi yang jelas, bisa diterima semua kalangan dan memiliki karkter yang kuat serta berpengalaman di dalam organisasi.

Aziz Syamsuddin sendiri yang memiliki semboyan "Muda Berkarya Itu Kita" pernah menjabat sebagai ketua DPP Golkar, sekretaris Fraksi Golkar DPR, ketua Komisi III DPR-RI, dan saat ini masih sebagai ketua Banggar DPR serta jabatan di berbagai organisasi lainnya.[wid]