Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Budaya Lembur Mengakar, Perusahaan Jepang Ini Bikin Drone Untuk Paksa Karyawan Pulang

SABTU, 09 DESEMBER 2017 | 08:24 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah perusahaan Jepang berencana menggunakan pesawat tak berawak atau drone untuk memaksa karyawan keluar dari kantor mereka dengan memainkan musik pada karyawan yang memaksakan diri untuk lembur.

Pesawat tak berawak itu akan terbang melalui kantor setelah berjam-jam bermain Auld Lang Syne, yang biasanya digunakan untuk mengumumkan bahwa toko tutup.

Dimuat BBC akhir pekan ini, kantor keamanan dan perusahaan pembersih Taisei akan mengembangkan perangkat semacam itu dengan pembuat drone Blue Innovation dan perusahaan telekomunikasi NTT East.


Drone akan dilengkapi dengan kamera untuk mengawasi situasi di kantor serta suara untuk memainkan lagu Skotlandia yang terkenal.

Taisei berencana untuk memulai layanan pesawat tak berawak pada bulan April 2018 sebagai percobaan di perusahaan mereka sendiri dan kemudian pada tahun ini menawarkannya kepada orang lain.

Langkah ini di ambil mengingat Jepang selama bertahun-tahun telah mencoba untuk mengekang lembur yang berlebihan dan memicu masalah kesehatan dan bahkan kematian yang dapat ditimbulkannya.

Namun rencana tersebut menurut profesor manajemen dan informasi di Universitas Shizuoka, Seijiro Takeshita, akan tidak efektif pasalnya masalah lembur yang berlebihan berakar kuat dalam budaya kerja masyarakat Jepang itu sendiri sehingga harus ditangani pada hal yang mendasar.

"Akankah ini membantu? Jawaban singkatnya adalah tidak," kata Takeshita.

"Ini adalah hal yang sangat konyol dan perusahaan melakukan ini hanya karena mereka harus terlihat melakukan sesuatu terhadap masalah ini," sambungnya.

"Menciptakan kesadaran tentu saja sangat penting - tapi ini hampir tipuan menurut saya," tegasnya. [mel]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya