Berita

Agus Harimurti Yudhoyono

Politik

STATUS YERUSALEM

AHY: Langkah Pemerintah Mesti Dilanjutkan Diplomasi Dan Kepemimpinan Efektif

JUMAT, 08 DESEMBER 2017 | 20:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan sikap terkait keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang resmi mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

"Saya mengecam keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibukota Israel. This is crossing the line. Ini bertentangan dengan berbagai Resolusi Dewan Keamanan PBB," tegas AHY dalam keterangan persnya, Jumat (8/12).

Baginya, penyelesaian atas status Yerusalem memerlukan negosiasi langsung dan kesepakatan bersama, khususnya antara pihak Palestina dan Israel, di dalam kerangka two-state solution.


"Bangsa Palestina memiliki hak-hak yang harus diperhatikan, dan diperjuangkan di dalam konteks klaim atas Yerusalem," katanya.

Ditambahkan, tindakan unilateral AS membahayakan stabilitas, perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah juga dunia. Dan, bertentangan dengan "rules-based international order".

"Ini juga bertentangan dengan semangat dialog, diplomasi, dan negosiasi yang terus menerus dibangun untuk mengatasi konflik Palestina-Israel dengan kerangka two-state solution guna mencari solusi perdamaian yang permanen," tambah dia.

Karena berlawanan dengan berbagai Resolusi Dewan Keamanan PBB, ia berharap semua pihak dapat segera membawa permasalahan ini ke dalam Sidang Umum PBB maupun Dewan Keamanan PBB. Indonesia perlu meminta, khususnya kepada negara-negara anggota tetap DK PBB lain, yakni Tiongkok, Inggris, Perancis, dan Rusia, untuk memberikan tekanan dan atensi penuh terhadap isu ini.

AHY pun mendukung pernyataan resmi Presiden Joko Widodo yang mengecam keputusan AS. Harapannya, Indonesia bisa berada di depan menjadi pemimpin, menggalang kebersamaan dengan negara-negara lain, bukan hanya negara-negara Islam atau yang tergabung dalam OKI, tapi juga negara-negara lain di dunia.

"Langkah pemerintah RI perlu terus ditindaklanjuti melalui berbagai upaya diplomasi dan kepemimpinan yang efektif," tegasnya.

Pensiunan prajurit TNI AD ini mengungkapkan, selama menjadi penjaga perdamaian sebagai bagian dari pasukan PBB di Timur Tengah ia mengetahui begitu sensitifnya isu pengakuan Yerusalem itu.

"Akhirnya, sekali lagi saya mendukung negara, pemerintah dan rakyat Indonesia untuk tetap bersama dengan rakyat Palestina," tutup dia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya