Berita

Karolin Margret Natasa/Net

Nusantara

Bupati Landak: Trump Pakai Isu SARA

JUMAT, 08 DESEMBER 2017 | 06:59 WIB | LAPORAN:

Ketua DPD Taruna Merah Putih Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Karolin Margret Natasa, mengakui bahwa politik SARA kerap diterapkan politisi di manapun.

Menurutnya, dalam dunia politik tujuan adalah yang utama, semua sah dilakukan termasuk politik SARA. Di sisi lain, politik ini juga menjadi beban moral bagi politisi yang menggunakannya.

"Soal politik SARA? Dalam politik, ya semua sah. Semuanya boleh diakomodir. Tinggal kitanya aja. Kembali ke masing-masing politisi-nya seperti apa," ujar Karolin dalam diskusi Kamisan bertema Perempuan dan Politik di DPP Taruna Merah Putih, Jakarta, seperti diberitakan kantorberitapemilu.com, Kamis (7/12).


Bupati Landak, Kalbar ini menambahkan, politik SARA bukan terjadi di negara-negara berkembang, negara maju seperti Amerika masih menggunakan strategi tersebut demi mencapai kemenangan.

Karolin memberikan contoh saat pemilihan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menggunakan politik SARA dan berujung pada kemenangan. Padahal, saat itu menurut Karolin, sosok Hilary Clinton, lawan politik Trump unggul di sejumlah bidang.

"Trump aja pakai isu itu (politik SARA) dan terpilih, lho. Padahal, (Hilary) Clinton sudah kuat, sudah leading, dan hampir saja Amerika punya presiden perempuan pertama. Ternyata, hanya dengan satu isu, somehow, menimbulkan, apa ya? Kegegeran dan ketakutan bersama, ditambah dengan aksi Jakarta, jadi deh Trump," tutur Bakal Calon Gubernur Kalbar itu.

Lebih lanjut, Karolin menghimbau masyarakat Indonesia tidak perlu berkecil hati jika politik SARA masih marak dilakukan oleh para politisi. Menurutnya dengan membuka mata atas segala bentuk politik SARA, masyarakat bisa mengoreksi siapa pemimpin yang dipilihnya nanti.

"Jadi kita tidak perlu berkecil hati. Menurut saya, kita memang mundur dari segi demokrasi. Jadi, kita mundur bersama. Karena kita merasa mundur, waktunya untuk mengevaluasi, supaya menjadi lebih baik," pungkas putri Gubernur Kalbar Cornelis tersebut. [nes]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya