Berita

Sandiaga Uno/Net

Nusantara

Anies-Sandi Hanya Ingin Sederhanakan LPJ Dana RT/RW

KAMIS, 07 DESEMBER 2017 | 10:46 WIB | LAPORAN:

Pemda DKI bukan ingin menghapus kebijakan sistem laporan pertanggungjawaban (LPJ) dana operasional RT/ RW pada tahun 2018. Tapi justru menyederhanakan LPJ, namun tetap berpegang teguh pad kaidah-kaidah transparansi.

"Ini ada dorongan untuk disederhanakan tapi masih ikuti kaidah transparansi," kata
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Unodi Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/12).

Sandiaga menjelaskan, para RT/ RW selama ini merasa waktunya sangat tersita dan kerepotan dalam menyusun LPJ. Sehingga, banyak warga jadi tidak terlayani.

Sandiaga menjelaskan, para RT/ RW selama ini merasa waktunya sangat tersita dan kerepotan dalam menyusun LPJ. Sehingga, banyak warga jadi tidak terlayani.

"Jadi apakah mungkin laporannya dibuat sederhana sekali pengeluarannya, bukti pengeluarannya itu tidak perlu dilampirkan kuitansi-kuitansi dan itu yang jadi salah satu masukan dari temen RT/ RW," papar Sandiaga.

Secara rinci bagaimana sistem LPJ nnya, kata Sandiaga, masih dalam proses. Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta tengah membuat sistem pelaporannya.

"Tapi kita jangan over spekulasi kita tunggu aja hasil dari kajian dan usulan nanti dari biro tata pemerintahan," imbuh pria yang akrab disapa Sandi ini.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kemendagri, Sumarsono menegaskan bahwa sistem LPJ RT/ RW tak bisa dihapus karena memang dananya berasal dari uang negara. Hal itu ditegaskan Soni menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang bermaksud menghapus sistem LPJ RT/ RW.

Sumarsono menduga yang dimaksudkan oleh Anies sebenarnya bukanlah menghapus LPJ RT/ RW, melainkan menyederhanakan pelaporan keuangan dalam bentuk lain.

"Uang dikeluarkan minimal ada kuitansi. Masak mau dikasihkan dari langit," cetus mantan Plt Gubernur DKI Jakarta ini.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya