Berita

Eko Putro Sandjojo/Net

Politik

Mendes PDTT: Kalau Ada Orang Korupsi Terus Ditangkap, Itu Sudah Telat

KAMIS, 07 DESEMBER 2017 | 02:07 WIB | LAPORAN:

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Indonesia, Eko Putro Sandjojo mengaku geram dengan adanya tindak pidana korupsi yang masih berjalan di lembaga pemerintahan.

Menurut Eko korupsi bukan hanya merugikan keuangan negara, sumber daya manusia dalam lembaga pemerintahaan itu juga ikut dirugikan. Sebab lanjut Eko, untuk mendapatkan sosok sekalas Dirjen dan pegawai eselon, perlu waktu yang lama. Sehingga, jika ada yang terjerat kasus korupsi, tentu hal itu menyulitkan suatu lembaga untuk mencari penggantinya.

"Kalau ada orang korupsi terus ditangkap, itu sudah telat. Karena korupsinya sudah terjadi. Kemudian kita kehilangan orang bagus," ujarnya saat menghadiri Sarasehan Pengawasan bertema Pengendalian Gratifikasi dalam Upaya Membangun Budaya Bersih dan Berintegritas di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (6/12).

Lebih lanjut Eko menilai kasus korupsi disebabkan dua faktor. Pertama, karena ada kebutuhan, karena kebutuhan tidak bisa dihindari. Kedua karena ada kesempatan.

"Kalau jadi pejabat publik permintaannya banyak, yang dicegah adalah mengurangi kesempatan semaksimal mungkin," terangnya.

Untuk meminimalisir kesempatan, politisi PKB itu, menekankan upaya preventif di Kementerian PDTT. Tujuannya, dapat mencegah terjadinya kasus korupsi.

"Jadi saya minya dilakukan random audit di setiap satker secara masif. Saya juga libatkan KPK. Tujuannya kalau teman-teman mau berbuat aneh-aneh, mikir beberapa kali," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Kementerian PDTT menjadi sorotan ketika anak buah Eko, Sugito, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 26 Mei lalu.

Apalagi, Inspektur Kementerian PDTT itu juga dipercaya menjabat Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar di lembaga terkait. [nes]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya