Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menegaskan PDIP
tetap sebagai partai koalisi pada Pemerintahannya di Trenggalek,
meskipun saat ini, dia maju melalui Partai Golkar.
"Yang
jelas hubungan kami tetap baik, di Trenggalek kita masih menegaskan
bahwa PDIP merupakan partai koalisi yang ada di Pemerintahan,†ujarnya
usai menjadi pembicara di Workshop Nasional Partai Golkar di Hotel
Merlyn Park, Jakarta, Rabu (6/12).
Emil
menilai, PDIP sangat menghormati keputusan politik yang diambilnya
karena saat ini berada di pihak yang berbeda. Meski demikian, Emil tetap
membuka komunikasi dengan bekas partainya itu.
"Ini dinamis, berjalan sampai ke tanggal pendaftaran 8 Januari, dan koalisi (Pilgub Jatim) ini juga belum matang,†jelasnya.
Tentunya,
masih kata Emil, bisa saja banyak kejutan-kejutan yang menarik dalam
politik. Meski, dia tak mau berbicara banyak soal koalisi karena hal ini
domain Golkar sebagai partai pengusung.
"Dan saya rasa terlalu dini juga untuk banyak bicara tentang hal ini,†tandasnya.
Sejauh
ini, menjelang masa pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Jatim, masih terdapat tiga partai politik yang belum menentukan
sikapnya, yakni PAN, PKS, serta Gerindra.
Satu
lagi adalah Partai NasDem yang secara lisan sudah menyampaikan dukungan
ke pasangan Khofifah-Emil, namun hingga kini rekomendasinya secara
tertulis masih belum diumumkan.
Partai
yang sudah menentukan sikap politik yakni koalisi PKB-PDIP mengusung
Gus Ipul-Anas, sedangkan Demokrat-Golkar-Hanura memberikan rekomendasi
ke Khofifah-Emil. [sam]