Berita

Sandiaga Uno/Net

Nusantara

Wagub Sandi: Penghapusan LPJ Dana Operasional Untuk Memanusiakan RT/RW

RABU, 06 DESEMBER 2017 | 16:12 WIB | LAPORAN:

. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menghapus kebijakan sistem laporan pertanggungjawaban (LPJ) atas dana operasional RT/RW pada tahun 2018.

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil sebenarnya untuk memanusiakan para RT/RW itu sendiri. Pasalnya, dana yang digelontorkan kepada mereka selama ini sangat kecil untuk tugas sebagai pengayom dan pengelola masyarakat. Padahal RT/RW itu sudah diwajibkan untuk membuat laporan keuangan yang dilengkapi dengan kwitansi.

"Mereka sebetulnya perlu dimanusiakan. Nah, laporan-laporan yang mesti dilengkapi dengan kwitansi ini kadang-kadang buat mereka, kan mereka nombok karena uangnya enggak cukup selama ini untuk kegiatan warga. Akhirnya menyulitkan dan memberikan beban bagi mereka," kata Sandi di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).


Dia menekankan bahwa dengan penghapusan kebijakan sistem LPJ dana operasional RT/RW itu, pihaknya tetap saja sangat ingin pengelolaan keuangan oleh RT/RW dilakukan dengan transparan.

Namun dia belum mau menjelaskan secara rinci soal bagaimana sistem pertanggungjawaban penggunaan anggaran itu nanti dilakukan. Pasalnya, menurut dia saat ini Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta masih membuat sistem pelaporan keuangan penggunaan dana tersebut.

"Biro Tapem Bu Premi lagi menyusun. Kita tidak usah spekulatif dulu," imbaunya.

Yang pasti, lanjut Sandi, proses penyusunan sistem pelaporan keuangan penggunaan dana itu tentu akan menjadikan masukan dari para RT/RW sebagai bahan pertimbangan.

"Kita tunggu proses dari masukan. Karena tentang laporannya, tentang kisarannya. Itu, cuma sedikit dari seluruh permasalahan yang dilaporkan oleh RT/RW," tegasnya.

Dalam APBD DKI Tahun 2018 dana operasional untuk RT akan digelontorkan sebesar Rp 2 juta, sedangkan untuk RW sebesar Rp 2,5 juta. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya