Berita

Agus Harimurti Yudhoyono/Net

Politik

Demokrat: AHY Memang Dipersiapkan Untuk Cawapres

SELASA, 05 DESEMBER 2017 | 09:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dalam surve Indo Barometer, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi kandidat terkuat yang dipilih responden untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, fakta yang terpotret dalam hasil survei itu merupakan fenomena yang logis untuk ke depannya.

"AHY juga menjadi calon pemimpin muda yang terus melejit pasca DKI Jakarta dan masyarakat Indonesia kelihatan sekali menginginkan ada yang muda mendampingi yang senior" kata Hinca kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin malam (4/12).


Sejauh ini, kata Hinca, Partai Demokrat memang telah mempersiapkan AHY sebagai calon pemimpin. Misalnya dengan melakukan roadshow ke seluruh nusantara agar masyarakat lebih mengenal AHY.

"Dan itu juga barangkali yang membuat mengapa eletabikitas mas AHY naik cepat" ujarnya.

Selain roadshow ke berbagai daerah, Demokrat secara pararel juga terus melakukan konsolidasi terhadap partai-partai politik lain. Hinca mengatakan, partainya sudah membuka komunikasi dengan PDIP, termasuk nantinya bakal ada pertemuan-pertemuan lanjutan antara Jokowi dan SBY.

"Banyak hal yang dibicarakan, baik tentang kepemimpinan pemerintahan, termasuk bagaimana ke depan," pungkas Hinca.

Indo Barometer merilis hasil surveinya bahwa AHY dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo kandidat kuat mendampingi Jokowi di 2019.

Melalui pertanyaan tertutup, Indo Barometer mensimulasikan delapan nama untuk Calon Wakil Presiden yang akan dipasangkan Joko Widodo, hasilnya.

"AHY mendapat skore 17,1 persen dikuti Gatot Nurmantyo 15,9 persen dan diurutan ketiga ada nama Ridwan Kamil 9,5 persen" kata M Qadari saat memaparkan hasil surveinya.

Selain itu, dalam simulasi capres-cawapres, Jokowi dan AHY memperoleh skor 48,6 persen. Sedangkan Jokowi-Gatot memperoleh skor 47,9 persen. AHY dan Gatot mengungguli nama-nama lain, seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan dan Menkeu Sri Mulyani, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Umum HKTI Moeldoko dan Menteri PMK Puan Maharani, jika dipasangkan dengan Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.[wid]




Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya