Komisi V DPR mendorong pembenahan kerusakan jalan di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) dilakukan secara menyeluruh. Dengan begitu, jalan diharapkan lebih awet dan selalu aman untuk dilalui.
Pekan lalu, rombongan Komisi V menelusuri jalur Pantura untuk mengecek kondisi jalan di sana. Pengecekan ini dilakukan dalam rangka pengawasan dan persiaÂpan musim mudik tahun 2018.
Wakil Ketua Komisi V DPR Sigit Sosiantomo menyatakan, pihaknya banyak menemukan jalan berlubang dan kurang pemeliharaan di sepanjang jalur Pantura. Padahal, keberadaan jalur tersebut sangat vital daÂlam pelaksanaan kegiatan arus mudik.
"Kondisi itu sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan roda dua. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi jalan tersebut dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," ujar Sigit dalam keteranÂgan tertulisnya, kemarin.
Sigit berharap, perbaikan itu dapat dilakukan dari sekaÂrang. Sebab, jika dilakukan saat musim mudik sudah dekat, hasilnya tidak akan optimal. Selain itu, perbaikan perlu diperÂcepat agar tidak membahayakan bagi masyarakat setempat yang sehari-hari menggunakan jalur tersebut.
Dalam perbaikan itu, dia mewanti-wanti agar kualitas benar-benar diperhatikan. Sebab, akhir-akhir ini banyak hujan, yang biasanya berdampak buruk pada kondisi jalan. Dengan mutu perbaikan yang oke, diharapkan, jalan tersebut tidak cepat rusak kembali.
Selain mengecek jalur Pantura, dalam kunjungan itu, Komisi V DPR juga memantau kualitas jalan nasional dan jembatan di berbagai wilayah. Sigit pun menÂdorong ada perbaikan sejumlah pelayanan dan kualitas moda transportasi lain. Perbaikan itu diperlukan agar masyarakat tidak terlalu bertumpu pada transportasi berbasis mobil.
"Ke depannya, tulang pungÂgung transportasi dapat beralih dari jalan raya ke moda kereta api. Makanya, fasilitas-fasiliÂtasnya harus diperbaiki," ucap politisi PKS itu.
Anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti juga menyoroti banyaknya jalan berlubang di sepanjang jalur Pantura. Selain mendesak untuk dilakukan perbaikan sesegera mungkin, Novita juga mendorong diÂlakukan langkah pencegahan kerusakan jalan.
Menurut politisi perempuan Partai Gerindra ini, faktor utaÂma penyebab kerusakan jalan tersebut adalah kelebihan beban muatan. Makanya, kendaraan-kendaraan yang kelebihan beban harus dicegah. Untuk itu, jemÂbatan timbang harus melakukan fungsinya dengan maksimal. Jembatan harus bisa mengontrol angkutan-angkutan yang melebihi muatan. Jangan lagi ada kendaraan dengan muatan berlebih dibolehkan melintas. ***