Foto: Kwarnas Gerakan Pramuka
Puluhan anggota Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berjalan kaki dari satu trotoar ke trotoar lain untuk mengingatkan pengendara tentang hak pejalan kaki.
Sambil mengingatkan pengendara dengan cara dialog, mereka juga membawa papan bertuliskan “Hormati Hak Pejalan Kaki†dan tulisan lainnya yang sifatnya mengedukasi masyarakat.
Ketua Dewan Kerja Ranting Gerakan Pramuka Kebayoran Baru, Abiyyi Yahya Hakim mengatakan, banyak pengendara asal ‘nyelonong’ begitu saja melewati garis zebra cross saat lampu merah, serta menggunakan trotoar untuk parkir. Menurut dia, hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena jelas telah merampas hak pejalan kaki.
"Kita punya slogan Pramuka sebagai duta kaum muda peduli masyarakat. Ini bagian kepedulian Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega terhadap hak pejalan kaki. Salah satu bentuk kepedulian dan kepekaan Pramuka mengenai masalah sosial," kata Abiyyi Yahya dalam keterangan tertulis Kwarnas Gerakan Pramuka, Minggu (3/12).
Abiyyi menerangkan, ini aksi yang keempat kalinya. Pertama, tanggal 22 Januari 2017 saat memperingati Hari Pejalan Kaki. Saat itu aksi dilakukan bersama Koalisi Pejalan Kaki di Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Kedua, pada Bulan Maret 2017 di sekitar Sarinah, Jakarta Pusat. Dari Sarinah, puluhan Pramuka berusia 16-25 tahun itu kemudian berjalan kaki ke Jalan Sabang, Jalan Agus Salim, Jalan Medan Merdeka dan diakhiri dengan mengunjungi Kantor Kwarnas Gerakan Pramuka.
"Lokasinya di titik-titik yang ada okupasi trotoar," papar pemuda berusia 17 tahun ini.
"Kami membawa papan bertuliskan ‘Trotoar untuk Pejalan Kaki’, ‘Hormati Hak Pejalan Kaki’. Kalau ada penyeberang, seperti penyeberangan yang ada lampu merah, kami palangin. Misalnya lagi lampu merah, ada yang menyeberang, berhenti dulu," urainya.
Ketiga, aksi dilakukan pada bulan Juni 2017 saat bulan Ramadhan. Abiyyi bercerita, ketika itu dilakukan analisis masalah di trotoar dan bagi-bagi takjil gratis kepada masyarakat. Takjil gratis diberikan asalkan tidak naik trotoar dan melewati garis zebra cross saat lampu merah.
"Agendanya susur trotoar. Dari Jalan Sisingamangaraja, terus ke Jalan Patiunus, Jalan Bulungan Mahakam, terus berakhir di satu titik. Aksi yang terakhir ini sampai 31 orang," terangnya.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengapresiasi aksi simpatik yang dilakukan puluhan anggota Gerakan Pramuka Kwarran Kebayoran Baru ini.
“Aksi keren dari adik-adik Pramuka Kwartir Ranting Kebayoran Baru. Ini salah satu sebab menantu idaman adalah Pramuka. Semoga aksi ini konsisten dilakukan, kedepankan dialog dengan warga, bangga bener dengan seluruh Pramuka yang turun aksi,†papar Adhyaksa dengan bangga.
[wid]