Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Garuda Indonesia Minta Maaf dan Janji Terapkan Delay Management Policy

JUMAT, 01 DESEMBER 2017 | 21:40 WIB | LAPORAN:

PT Garuda Indonesia angkat bicara soal adanya penundaan dan pembatalan penerbangan di sejumlah rute, Jumat (1/12).

Menurut VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, Hengki Heriandono, penundaan dan pembatalan penerbangan dikarenakan proses masa recovery operasional penerbangan Garuda Indonesia yang sebelumnya terdampak Erupsi Gunung Agung, Bali, beberapa waktu lalu.

"Selama penutupan bandara Bali dan Lombok akibat erupsi Gunung Agung, Garuda Indonesia telah membatalkan lebih dari 300 penerbangan yang menyebabkan crew dan pesawat sempat tertahan di beberapa bandara outstation (domestik & internasional), sehingga harus dilakukan penyesuaian massive terhadap assignment crew dan pesawat,” jelas dia dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Jumat (1/12).


Hengki menerangkan, perubahan massive tersebut yang kemudian memberikan dampak terhadap penjadwalan pesawat dan crew.

"Penundaan sejumlah sektor penerbangan Garuda Indonesia tersebut terjadi dikarenakan total trafik penerbangan di Bali berkontribusi terhadap 30 persen dari total daily flight Garuda Indonesia setiap harinya,” jelasnya.

Selain disebabkan oleh proses masa recovery operasional penerbangan pasca erupsi Gunung Agung, faktor cuaca juga menjadi salah satu kendala signifikan terkait penundaan penerbangan Garuda Indonesia, hari ini.

Hengki bilang, komitmen keselamatan penerbangan merupakan prioritas utama bagi Garuda Indonesia, karena itu pihaknya senantiasa berupaya untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan penerbangan dalam menjalankan operasional penerbangan.

"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami seluruh penumpang atas situasi terjadi, dan kami hingga saat ini terus berupaya untuk memulihkan dampak dari keterlambatan penerbangan tersebut dengan memaksimalkan seluruh lini pelayanan operasional penerbangan,” jelasnya.

"Garuda Indonesia juga akan menerapkan delay management policy kepada seluruh penumpang yang terdampak, termasuk memberikan snack meals, biaya kompensasi, penyediaan fasilitas hotel penumpang hingga mengupayakan pemberangkatan penumpang pada beberapa penerbangan Garuda Indonesia yang tersedia,” demikian Hengki. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya