Berita

Luhut Pandjaitan/net

Politik

Luhut: Perwira TNI Harus Cermat Menilai Perubahan Geopolitik Global

JUMAT, 01 DESEMBER 2017 | 20:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan bahwa perubahan cepat geopolitik global akhir-akhir ini perlu disikapi dengan matang.

Khususnya, bagaimana pengaruh teknologi itu kepada perkembangan perekonomian dunia dan konstelasi politik lainnya.

"Akhir-akhir ini perkembangan geopolitik global berubah dengan begitu cepat. Perlu disikapi bagaimana pengaruh teknologi kepada perkembangan ekonomi dunia," kata Menko Luhut dua hari lalu, dalam acara Apel Danrem dan Dandim Terpusat tahun 2017, di Bandung..


Luhut lalu mencontohkan bahwa hubungan negara Timur Tengah dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China beberapa waktu lalu bisa dikatakan sangat baik. Namun, hubungan negara-negara tersebut tidak lagi terlalu relevan seiring perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Purnawirawan Jenderal TNI itu meminta para perwira TNI AD peserta apel mampu mencermati serta menyikapi perkembangan geopolitik global semacam itu.

“Kita tidak boleh menjadi market dari teknologi tinggi yang sekarang sedang berkembang atau market dari produk-produk teknologi tinggi," ujarnya, seperti diberitakan Biro Informasi dan Hukum Kemenko Maritim.

Luhut kemudian menceritakan tentang penemuan teknologi shale gas oleh Amerika Serikat, yang mengubah peta eskpor-impor minyak dunia. AS saat ini telah berubah dari net-importir minyak menjadi eksportir. Hal ini membuat harga minyak dunia merosot tajam dari US$ 112,70 di tahun 2012 menjadi hanya US$ 47 pada tahun 2016, juga berdampak pada melemahnya daya tawar OPEC.

"Nah, turunnya harga minyak dunia ini juga dapat menggerus cadangan devisa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi,” paparnya.

Bagi Luhut, situasi geopolitik seperti itu wajib untuk dipahami setiap perwira TNI.

"Anda sebagai perwira harus mencermati situasi geopolitik global. Harus yakin ekonomi Indonesia akan membaik," pungkasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya