Berita

Para calon Ketua Umum Partai Golkar sebelum Munaslub 2016/net

Politik

Pinisepuh Dituntut Selamatkan Golkar Dengan Figur Alternatif

JUMAT, 01 DESEMBER 2017 | 15:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Para pinisepuh Partai Golkar, seperti Akbar Tandjung, Sarwono Kusumaatmadja, Fahmi idris dan kawan-kawan, didesak mengambil langkah menyelamatkan Partai Golkar dengan mencari figur ketua umum alternatif.

Saran itu disampaikan Kepala Sekolah Program Doktor Pascasarjana FISIP Universitas Nasional Jakarta, DR. TB Massa Djafar, dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu, di Jakarta.

TB Massa mengemukakan, semula ada anggapan bahwa setelah Setya Novanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maka persoalan Partai Golkar selesai. Selanjutnya, menyelesaikan polemik perlu tidaknya menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).


Setelah rencana Munaslub mulai mengerucut seperti sekarang, muncul masalah baru yakni terjadinya persaingan tidak sehat antar dua faksi yang menghadapkan figur Plt Ketua Umum Golkar, Idrus  Marham, dengan Korbid bidang Ekonomi DPP Golkar, Airlangga Hartarto.

Menurut TB Massa, kedua faksi mulai mengambil posisi adu dekat ke Presiden Joko Widodo. Faksi Idrus Marham keluar dengan janji akan mengusung dan memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019. Janji yang dapat dibaca sebagai serangan balik ke kubu Airangga Hartarto yang sudah terlebih dahulu bertemu dengan Jokowi.

Pinisepuh harus segera turun tangan sebelum terlambat. Ukurannya adalah Pilkada yang dilakukan secara serentak di 171 daerah di Indonesia pada Juni 2018. Pendaftaran pasangan calon sudah dibuka tanggal 1 Januari 2018.  

“Pinisepuh harus sudah menyelesaikan Munaslub sebelum pendaftaran calon kepala daerah pada 1 Januari 2018, karena akan terkait dengan Pilpres dan Pileg 2019," tegas TB Massa.

Pendapat itu, secara terpisah, didukung oleh Koordinator PECI (Pemuda Cinta Partai Golkar), Syaifuddin. Dia mengatakan, pinisepuh Partai Golkar harus segera turun tangan menyelamatkan kemelut yang terjadi di internal Partai Golkar.

"Pinisepuh Partai Golkar harus turun tangan menyelamatkan Partai Golkar dengan menyodorkan figur alternatif, karena kedua figur (Idrus Marham dan Airlangga Hartarto) tidak mumpuni sebagai Ketua Umum Partai Golkar," terangnya.

Idrus Marham sudah dicap pro-status quo yang berkeinginan mempertahankan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Apabila Partai Golkar dipimpin oleh Idrus Marham, akan sulit memperbaharui citra Partai Golkar yang terpuruk menyusul skandal korupsi Setya Novanto.

"Partai Golkar akan mengalami kesulitan bangkit pada Pemlu 2019 mendatang. Elektabilitas calon presiden yang dicalonkan Partai Golkar pada Pilpres 2019 mendatang bisa tergerus," kata Syaifuddin.

Sementara Airlangga Hartarto dikenal sebagai sosok intelek dan teknokrat, juga tidak mengakar di lapisan bawah. Sosok ketua umum seperti ini juga akan sulit mengembalikan citra Golkar.

"Yang dibutuhkan adalah sosok calon ketua umum yang memiliki jiwa petarung, tegas, berani mengambil risiko, dan kreatif. Tidak saja untuk menghadapi dan menyelesaikan friksi di internal, tetapi juga diperlukan untuk menggagas konsep terobosan guna mengembalikan citra baik Golkar," tutup Syaifuddin. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya