Berita

Net

Nusantara

HKTI Dan Paguyuban Pasundan Jalin Kerja Sama Kembangkan Industri Pasca Panen

JUMAT, 01 DESEMBER 2017 | 07:48 WIB | LAPORAN:

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menjalin kerja sama dengan Paguyuban Pasundan dalam membangun pertanian di Indonesia, khususnya Jawa Barat.

Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, kedatangan HKTI ke Paguyuban Pasundan dalam rangka mencapai tujuan organisasi untuk mengembangkan teknologi pertanian.

"HKTI memiliki banyak program pertanian namun saat ini kami masih banyak menangani padi. Kami juga sudah ada program pertanian jagung dan untuk lebih memperbanyak lagi perlu menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi termasuk Paguyuban Pasundan," jelasnya saat menyambangi Gedung Perkantoran PB Paguyuban Pasundan, Babakan Ciamis, Kota Bandung, Kamis kemarin (30/11).


Menurut Moeldoko, selain bekerja sama dengan perguruan tinggi, HKTI juga menggandeng pondok-pondok pesantren yang ada. Membangun kerja sama dengan perguruan tinggi dan ponpes agar lulusan dua lembaga pendidikan itu ketika kembali ke masyarakat mempunyai pengetahuan yang cukup pada pertanian.

"Lulusan dari perguruan tinggi dan pesantren punya knowledge baru pada pertanian ketika kembali ke daerah masing-masing. Demi satu tujuan membangun pertanian Indonesia," ujarnya.

Mantan panglima TNI itu menyampaikan, saat ini masalah utama petani di Indonesia ada pada masa pasca panen. Permasalahan terjadi karena petani kurang mampu mengelola produknya dengan baik.

"Kalau masalah benih, pupuk dan pembinaan HKTI sudah memilikinya. Bahkan kami sudah mempunyai tim untuk memberantas hama," ungkap Moeldoko.

Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengatakan, pihaknya konsen pada teknologi pasca panen terutama kepada industri binaan. Saat ini, di bawah naungan Paguyuban Pasundan ada lebih 200 UKM yang menghasilkan produk-produk pertanian.

"Kami juga baru saja selesai menerapkan teknologi tepung ketela pohon di negara Fiji. Sekarang mereka sudah berhasil mengekspor ke Australia dan Cina," jelasnya.

Didi menyambut baik usulan HKTI untuk menjalin kerja sama terutama pada pasca panen hasil tani. Kerja sama diharapkan bisa membangun pertanian Indonesia terutama Jawa Barat.

"Kami memang mempunyai banyak produk-produk pertanian melalui UKM binaan. Namun kami punya masalah pada pemasaran yang bisa dibantu oleh HKTI," tuturnya.

Dekan Studi Teknologi Pangan dan Gizi Fakultas Teknologi Universitas Pasundan (Unpas) Yusman Taufik menambahkan, beberapa produk pertanian yang sudah berhasil dibuat yakni jagung menjadi tempe, susu jagung dengan tambahan blueberry dan masih banyak lagi. Kerja sama dengan HKTI bisa lebih mengembangkan industri pascapanen.

"Ide menggunakan pesantren oleh HKTI bisa membangun kewirausahaan baru pada bidang pertanian sangat bagus," tutupnya dalam keterangan kepada redaksi, Jumat (1/12). [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya