Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Satu-satunya Pemerintahan Yang Kurangi Utang Hanya Era Gus Dur

KAMIS, 30 NOVEMBER 2017 | 13:31 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Rizal Ramli saat menjadi Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur berhasil membawa Indonesia mengurangi utang luar negeri, bukan justru menambahnya.

"Waktu saya masuk, minus 3 persen ekonominya. Kami putuskan tidak mengikuti kebijakan IMF (Internasional Monetary Fund), kita jalan sendiri dengan segala kontroversinya," papar Rizal saat sambutan peresmian Kantor Kas BNI 46 di Universitas Bung Karno, Jakarta, Rabu (29/11).

Dengan segala resiko dan jalan yang telah diambil dengan mengedepankan kemandirian, ekonom senior itu berhasil membawa perekonomian Indonesia meningkat yang tadinya minus 3 persen dalam kurun waktu 2 tahun tumbuh menjadi hampir 6.5 persen.


"Satu-satunya pemerintahan yang mengurangi utang bukan menambah utang hanya pemerintahan Gus Dur," ujarnya.

Selain itu, lanjut Rizal, di era Gus Dur satu-satunya pemerintahan yang berhasil mengurangi indeks kesenjangan ekonomi, tidak melakukan impor beras selama kurun waktu dua tahun, dengan tetap menjaga kestabilan harganya. Dalam dua tahun juga, kenang Rizal, gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) naik dua kali lipat.

"Ternyata kita bisa, justru negara yang mandiri dalam kebijakan ekonomi, punya kesempatan untuk maju lebih hebat," ucapnya.

Justru negara-negara yang hanya manut dengan IMF tidak ada satu pun yang hebat perekonomiannya, paling hanya tumbuh lima sampai enam persen itu pun ditopang oleh utang luar negeri.

"Lalu utangnya ketinggian lalu anjlok pertumbuhan ekonominya," lanjut Rizal.

Tapi negara yang mengambil jalanya sendiri, terutama di kawasan Asia Timur seperti Jepang dan China ekonominya dapat tumbuh di atas 10 hingga 12 persen

"Nah, hari ini pemerintah mengambil jalan model Bank Dunia lagi, yaitu melaksanakan kebijakan ekonomi yang super konservatif dalam bentuk pengetatan ekonomi, semua anggaran dipotongin, pajak diketatin," pungkas Rizal. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya