Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Tugas Jokowi Sudah Berat, Jangan Diseret-seret Jadi Ketum Golkar

SELASA, 28 NOVEMBER 2017 | 15:15 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Presiden Joko Widodo sudah memilki tugas kerja yang berat sebagai kepala negara dan pemerintahan, sehingga tidak cukup waktu untuk mengurusi partai politik.

"Dengan tugas-tugas yang cukup berat dan luas mengurusi negara, saya kira sudah cukup menguras pikiran dan tenaga," kata Ketua DPP Partai Golkar Zainuddin Amali di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Selasa (28/11).

Pernyataan Zainuddin ini menanggapi kabar yang berhembus bahwa Jokowi sapaan akrab Kepala Negara menjadi salah satu kandidat Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto, jika Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) jadi diselenggarakan.


Saat ini, dorongan Munaslub semakin luas pasca Setnov ditahan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Sarmuji sebelumnya mengakui bahwa tokoh dari luar Golkar bisa diusulkan untuk menjabat ketum. Apalagi, selama ini partai beringin memiliki kedekatan dengan Jokowi yang ditunjukkan lewat dukungan politik untuk Pilpres 2019.

Zainuddin menilai pernyataan rekannya Sarmuji itu hanya guyonan alias tidak serius.

"Itu guyon, jangan lah Pak Presiden diseret-seret kepada urusan yang akhirnya membuat pekerjaan beliau jadi lebih kecil," pungkas Zainudin, ketua Komisi II DPR ini. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya