Berita

Bisnis

Holding BUMN Harus Memberikan Nilai Tambah

SELASA, 28 NOVEMBER 2017 | 08:32 WIB | LAPORAN:

Pembentukan holding atau perusahaan induk BUMN seyogyanya dilakukan melalui kajian mendalam, transparan dan tidak terburu-buru. Sehingga di kemudian hari tidak ada dampak negatif terhadap masyarakat.

"Holding BUMN harus beranggotakan perusahaan yang sehat, sehingga memberikan nilai tambah bukan menciptakan mudarat," kata pengamat ekonomi Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11).

Dia menjelaskan, pelajaran dalam pembentukan holding yang sudah terealisasi pada industri semen, perkebunan dan pupuk dapat dijadikan tempat introspeksi bagi pemerintah jika ingin melanjutkan pembentukan holding perusahaan-perusahaan milik negara. Pada holding BUMN Semen terbukti kinerja keuangan perusahaan malah lebih buruk dibanding sebelumnya. Di mana, ada ekspansi usaha ke luar negeri namun di dalam negeri tidak begitu terjamin. Demikian juga dengan holding BUMN Perkebunan yang belum ada tanda-tanda perbaikan usaha malah semakin kalah bersaing dengan perusahaan perkebunan swasta.


Untuk itu, dia mengingatkan bahwa dalam pembentukan holding BUMN harus dilihat jenis usahanya. Apabila perusahaan yang merugi atau tidak efisien terlebih dahulu disehatkan melalui restrukturisasi. Sebaliknya, BUMN yang sudah efisien terus dikembangkan bukan diganggu dengan menggabungkanya bersama BUMN sakit.

"Tidak semua hilirisasi yang ditargetkan dalam holding BUMN menguntungkan, sehingga harus dikaji lebih mendalam," demikian Faisal. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya