Berita

Nusantara

PT BMU Diberi Waktu 2 Minggu Buka Akses Jalan

MINGGU, 26 NOVEMBER 2017 | 01:33 WIB | LAPORAN:

Kelurahan Senayan, Jakarta Selatan kembali mengadakan pertemuan dengan PT BMU terkait akses jalan menuju Gedung Kresna, Lot 18 SCBD. Sedianya dalam rapat tersebut akan dihadiri oleh PT Danayasa selaku pengelola SCBD. Namun, setelah ditunggu selama 2 jam tidak kunjung datang. Akhirnya, rapat dibuka yang dipimpin oleh Lurah Senayan, Tri Angggono

Wakapolsek Kebayoran Baru dan sejumlah perwakilan dari PT BMU dan sejumlah pemilik tenan juga hadir dalam rapat itu. Lurah menyampaikan, pihaknya akan memfasilitasi agar permasalahan Gedung Kresna segera selesai.

“Rapat ini untuk memfasilitasi apa yang diinginkan oleh PT BMU kepada PT Danayasa untuk membuka jalur depan dan tidak lagi pembahasan mengenai jalur bekalang karena urusannya dengan masyarakat,” kata Tri Anggono (Sabtu, 25/11).


Dia juga mengatakan, jika dirinya dikintak oleh salah satu anggota DPRD. Namun, lurah enggan mengatakan siapa anggota dewan tersebut.

"Saya dihubungi oleh anggota dewan yang meminta agar jalan tersebut dibuka selama 2 minggu dan meminta agar segera diselesaikan dengan pihak PT Danayasa untuk pembukaan pintu depan. Dan anggota DPRD itu berjanji akan membackup sampai ke Gubernur DKI," kata Lurah

Diketahui warga di Jalan Tulodong, kelurahan Senayan protes karena jalan mereka terganggu dengan lalu lalangnya kendaraan yang menuju Gedung Kresna. Sehingga beberapa kali mereka menutup jalan yang membuat tertutupnya akses ke gedung tersebut. Warga meminta agar pihak PT BMU sebagai pengelola gedung tersebut untuk segera membuka akses jalan depan sehingga tidak mengangggu kenyamanan warga.

Sementara pihak PT BMU berharap jika pihak kelurahan bisa membantu agar akses jalan depan yang dikelola oleh PT Danayasa bisa segera dibuka, sehingga tidak lagi menggunakan jalan belakang yang merupakan jalan warga. Bahkan pihak BMU sudah bertemu dengan RW setempat dengan iming-iming perusahaan akan memberikan bantuan kepada warga.

“Kita sudah bertemu dengan pak RW agar bisa berdialog dengan warga, kita siap memberikan program apa yang dibutuhkan warga, pengaspalan kah, kemanannya, kebersihan dan perbaikan trotoar. Semoga ini bisa cepat dilaksanakan,” ujar perwakilan PT BMU.

Mendengar itu Lurah Tri Anggono marah, karena dirinya merasa dilangkahi oleh pihak RW yang tidak berkoordinasi dengan pihak Kelurahan. Harusnya hal-hal seperti itu tidak diputuskan sepihak.

“Kita berjuang dari dulu untuk warga disitu, kenapa tiba-tiba RW mengambil keputusan tersebut yang membuka jalan sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Lurah.

Rapat pun sempat terjadi debat panas, dimana perwakilan PT BMU merasa dirinya telah dizolimi ditambah komentar dari perwakilan tenan yang mengaku rugi puluhan juta karena akses jalan hanya diberikan lewat belakang. Para tenan berharap PT BMU segera membuka akses jalan depan. Jika tidak, para tenant seperti Resto, Bank dan lainnya mengancam tidak akan membayar iuran.

“Kami telah dizolimi, kami rugi dengan akses jalan dari belakang ini,” katanya.

Usai rapat di kantor lurah, sejumlah warga kembali melakukan penutupan jalan sekitar pukul 19.50 yang membuat seluruh karyawan PT BMU marah. Bahkan, salah seorang dari mereka menantang duel dengan warga. “Itu warga mana? kalau sudah begini ayo kita bunuh-bunuhan. Jangan seenaknya menutup akses tempat usaha kami,” ujar salah seorang karyawan bertubuh gempal.

Tidak lama kemudian warga pun membuka akses jalan dengan pertimbangan, PT BMU harus segera menyelesaikan akses jalan di depan yang dipagar karena untuk proyek pengerjaan kabel optic.

“Saya buka pagar ini, tapi perusahaan kalian harus segera membuka pintu depan, sehingga kami waraga tidak terganggu dengan lalu lalang kendaraan kalian,” ujar perwakilan warga. [san]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya